Sukses

Teroris yang Ditembak Berperan Sebagai Pemasok Senjata

Dua terduga teroris yang tewas dalam baku tembak di pertigaan Jalan Palagan Tentara Pelajar Kampung Dukuh, Desa Sanggrahan, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu dini hari, diduga berperan sebagai pemasok senjata, kata Kapolda Jateng, Irjen Pol Edward Aritonang.

Liputan6.com, Sukoharjo: Dua terduga teroris yang tewas dalam baku tembak di pertigaan Jalan Palagan Tentara Pelajar Kampung Dukuh, Desa Sanggrahan, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu dini hari, diduga berperan sebagai pemasok senjata, kata Kapolda Jateng, Irjen Pol Edward Aritonang.

Dua terduga teroris tersebut adalah Sigit Qordawi dan Endro Yunanto yang menempati rumah kontrakan di Gang Anggrek I Ngrongah RT 2 RW 10 Sanggrahan Grogol Sukoharjo.

Menurut Kapolda Jateng, keduanya tewas setelah terjadi baku tembak dengan anggota kepolisian di Kampung Dukuh, Sanggrahan, Grogol, Sukoharjo, Sabtu (14/5) sekitar pukul 01.30 WIB. kedua pelaku tersebut mengendarai sepeda motor setibanya di lokasi kejadian, mereka mengetahui kalau dibuntuti oleh anggota polisi. Mereka langsung melakukan penembakan ke arah petugas. Polisi dan kedua pelaku tersebut kemudian terjadi tembak-menembak dan akhirnya keduanya dapat dilumpuhkan serta tewas tertembus peluru di lokasi kejadian.

Polisi setelah itu, melakukan penggeledahan di rumah kontrakan Endro  dana menemukan satu granat tangan aktif, enam pucuk senapan angin laras panjang, dua senjata FM, sebuah pistol baretta, 7.665 biji ketapel, sangkur, buku-buku bacaan tentang Islam, rompi, dan surat untuk mencari dana.
"Para pelaku ini, diduga sebagai instruktur atau pemotivasi. Namun. kami akan menyelidiki lebih mendalam kebenarannya," kata Edward.

Menurut Kapolda, para pelaku tersebut saat terjadi baku tembak mengeluarkan tembakan secara membabi buta, sehingga satu orang warga penjual wedangan, Nuriman (40) di dekat lokasi kejadian, tewas terkena peluru nyasar.

"Hasil laporan petugas di lapangan penjual wedangan warga setempat itu, memang bukan orang yang menjadi target polisi. Namun, dia terkena tembakan membabi buta oleh pelaku," kata Kapolda. Polda Jateng telah menurun tim untuk menyelidiki tembakan peluru nyasar tersebut. "Kami akan menyelidiki dari hasil visum, apakah martil yang menembus tubuh Nuriman, milik petugas atau pelaku," kata Kapolda.

Sebelum melakukan penggerebekan Polisi telah menyergap dua pelaku yang terduga teroris tersebut, empat orang juga diamankan oleh petugas. Empat orang tersebut, yakni Arifin ditangkap di Tawangmangu Karanganyar, Heri Budiarto di Plumbon, Bekonang, Sukoharjo, Edi Jableh, di Mojolaban, Sukoharjo, dan Ari Agus Santoso di Tawangmangu Karanganyar. (Ant/ARI)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini