Sukses

Jelang Asian Games, Trotoar di Kawasan Senayan Akan Disterilkan

Menurut dia, nantinya trotoar di kawasan Senayan akan terbebas dari pedagang kaki lima selama berlangsungnya Asian Games 2018.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memastikan pihaknya akan melakukan sterilisasi trotoar di kawasan Senayan, Jakarta. Hal ini sengaja dilakukan untuk menyambut pelaksanaan Asian Games pada Agustus 2018.

Dalam melakukan sterilisasi trotoar, kata Sandi, pihaknya akan berkoordinasi dengan Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) Erick Thohir. Menurut dia, nantinya trotoar di kawasan Senayan akan terbebas dari pedagang kaki lima.

"Kemarin Pak Erick bilang paling tidak seminggu sebelum dan seminggu sesudahnya disterilkan," kata Sandi di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (3/3/2018).

Berdasarkan laporan dari panitia penyelanggara Asian Games, kata dia, asap para pedagang sate taican di kawasan Senayan cukup mengganggu. Oleh sebab itu, tempat mereka berdagang akan disterilkan selama Asian Games berlangsung.

"Karena asapnya juga mengganggu ternyata," ucap Sandi.

Sandi menambahkan, para PKL yang berjualan di trotoar itu akan dipindahkan sementara dari kawasan Senayan. Namun, untuk lokasinya, dia mengaku masih mencari.

"Dipindahkan dulu sementara. Dicarikan lokasinya," tandas dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

PKL Hanya Patuh Sesaat

Sementara itu, berbagai cara telah ditempuh oleh Pemprov DKI untuk mengembalikan fungsi trotoar. Namun nyatanya, masih saja ada pedagang yang nekat menjajakan barangnya di trotoar. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan kepatuhan penertiban PKL dari trotoar hanya bersifat sementara.

"Jadi saya lihat sendiri, begitu kita lewat mereka kosongi. Begitu tidak ada petugas mereka berjualan kembali," ujar Sandi usai melaksanakan Salat Gerhana di Jakarta Pusat, Rabu, 31 Januari 2018.

Maka dari itu, Sandi ingin lokasi sementara yang diberikan sebagai lapak selama penataan akan membiasakan pedagang tertib. "Kita berikan lokasi sementara dan peran usahanya mereka mudah-mudahan bisa mengubah perilaku mereka," kata Sandi.

Menurut orang nomor dua DKI ini, penertiban PKL tidak akan mampu dilaksanakan apabila pedagang tidak memiliki kesadaran sendiri untuk mengubah kebiasaan. Bahkan sebanyak apa pun jumlah petugas yang dikerahkan, kata Sandi tidak akan membantu. Oleh sebab itu, Sandi juga memohon pengawasan langsung dari masyarakat.

"PKL itu ada di sana kan karena ada yang beli. Jadi kalau masyarakatnya juga tertib, tidak beli di trotoar. Ingatkan para PKL itu untuk berjualan di lokasi sementara tapi pemerintah harus menyediakan lokasi sementara," tegas Sandi.

Saat ini Pemprov DKI masih terus berupaya mengingatkan dan memastikan peraturan ditegakkan kepada para pengguna jalan atau trotoar.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.