Sukses

Jalan Retak di Kemang Bekasi Hebohkan Warga

Kemiringan tersebut diduga disebabkan oleh kegagalan konstruksi sheet pile atau turap yang sedang dibangun.

Liputan6.com, Jakarta - Tanggul di Jalan Express Raya Kemang Pratama 1 RW 24, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi mengalami kemiringan. Kemiringan ini berlangsung sejak tiga hingga empat bulan lalu.

"Sudah dari 3-4 bulan lalu. Tapi kritisnya, jalan retak semenjak seminggu lalu," ujar Ketua RW 11 sekaligus Ketua Forum RW Kemang Pratama, Chairil Anwar kepada Liputan6.com, Jumat (2/3/2018).

Kemiringan tersebut diduga disebabkan oleh kegagalan konstruksi sheet pile atau turap yang sedang dibangun.

"Jadi katanya kalau di bawahnya ada batu cadas, seharusnya pembangunan sheet pile enggak dilanjutkan," ujar Agus Ketua RT 06. Namun, pembangunan terus berlanjut hingga turap itu selesai dan saat ini mengalami kemiringan.

Peristiwa ini telah dilaporkan kepada Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC).

"Masih menunggu karena BBWSCC harus dianggarkan dulu ke pusat," tutur Chairil.

Sementara anggaran tanggap bencana sebesar Rp 50 juta tidak cukup untuk mengatasi penanggulangan tersebut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Solusi dari Warga

Untuk solusi sementara, warga dari RW 35, 36, dan 12 akan menambal keretakan jalan sementara dengan semen dan pasir. Malam ini warga juga akan mekakukan rapat untuk mengeksekusi rencana penutupan akses jalan.

"Ini satu-satunya akses dari Kemang Pratama 2, 5 dan Regency ke arah Kemang Pratama 1. Nah kita akan tutup satu jalur, satu jalur lagi kita alihkan supaya beban jalan berkurang," jelas Chairil.

Sementara itu permukaan tanah yang miring akan ditutup dengan terpal supaya tidak bertambah parah saat hujan. Saat ini warga juga tidak dievakuasi, tapi mereka waspada sewaktu-waktu banjir terjadi.

"Besok atau lusa PUPR akan tiba supaya bisa dilaksanakan langkah-langkah yang sesuai dengan kaidah konstruksi," harap Chairil.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.