Empat Belas Persen Warga Jakarta Stres

Liputan6.com, Jakarta: Tahukah Anda, ternyata sedikitnya empat belas persen warga Jakarta mengalami stres. Prosentase ini termasuk tinggi. Rata-rata di Indonesia hanya sekitar 11,6 persen. Penyebab stres warga Jakarta bermacam-macam. Di antaranya, karena kemacetan lalu lintas yang tak kunjung bisa diatasi dan tuntutan bidang pekerjaan yang tinggi.

Menurut dokter ahli jiwa, Suryo Dharmono, gejala-gejala stres mudah dilihat. Seperti contohnya perasaan sedih, murung, tak bersemangat, sulit berkonsentrasi, dan tidak efektif dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Jika tingkat stres sudah terlampau tinggi dan tak segera mendapat penanganan yang baik, penderita akan mengalami depresi. Depresi bisa mengakibatkan orang putus harapan. Pelarian orang yang mengalami depresi, bisa melakukan bunuh diri.

Orang yang sedang mengalami depresi jelas tak produktif. Maka di banyak negara dan bahkan di dunia, penderita depresi tergolong sebagai beban terberat ke-4, karena mereka tidak produktif.

Dukungan dari keluarga, sangat membantu orang yang sedang mengalami depresi. Misalnya, menganjurkan untuk rutin berolah raga atau memberikan peneguhan agar penderita selalu berpikir positif. Jadi tak selalu harus mencari bantuan psikiater untuk menangani penderita depresi. (Vin)