Sukses

Anak-anak Berjuang demi Ikut UN

Pelaksanaan Ujian Nasional 2011 untuk tingkat Sekolah Dasar telah dimulai Selasa (10/5). Banyak cerita dramatis penuh perjuangan yang dilakukan anak-anak demi bisa ikut melaksanakan ujian akhir nasional.

Liputan6.com, Lamongan: Pelaksanaan Ujian Nasional 2011untuk tingkat Sekolah Dasar telah dimulai Selasa (10/5). Banyak cerita dramatis penuh perjuangan yang dilakukan anak-anak demi bisa ikut melaksanakan ujian akhir nasional.

Haswati Hasan salah satu peserta ujian nasional asal Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Haswati terbiasa menggunakan kedua kakinya untuk menggantikan tangan dalam melakukan segala aktivitas sejak lahir. Saat mengikuti UN, Haswati tak merasa kesulitan meski menderita lumpuh. Haswati mengalami kelumpuhan sejak berumur empat tahun. Satu demi satu, soal dikerjakan siswi SDN Bontoramba ini dengan penuh kesabaran dan teliti. Bulatan-bulatan pada lembar jawaban pun dihitamkannya memakai pensil 2B.

Kepala sekolah SDN Bontoramba, Djamaluddin mengatakan, Haswati tergolong siswi berprestasi. Kelumpuhan tak membuatnya tertinggal dalam mengikuti pelajaran. Haswati pun pintar melukis. 

Lain perjuangan Haswati, lain pula kerja keras yang harus dijalani para siswa Madrasah Ibtidaiyah Khozainul Ulum di Desa Bojosar, Lamongan, Jawa Timur. Banjir dari luapan Sungai Bengawan Solo yang sedang melanda kawasan Desa Bojosari menyebabkan anak-anak harus menggunakan perahu untuk bisa sampai di sekolah tepat waktu. Genangan air hingga setengah meter dari Sungai Bengawan Solo mengakibatkan jalanan menuju sekolah terputus.

Sementara itu di kawasan terpencil Sumedang, Jawa Barat, sejumlah siswi SDN Sugiharti harus menginap di rumah seorang guru yang tinggal dekat lokasi ujian nasional agar tidak terlambat. Adanya perubahan lokasi ujian ke tempat yang lebih jauh menyebabkan anak-anak memilih menginap di rumah guru.

Ujian Nasional digelar selama tiga hari, hingga Kamis. Usaha dan kerja keras anak-anak ini memang patut mendapatkan apresiasi. (Vin)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini