Sukses

Korban Banjir Bandang Sulit Menuju Sekolah

Para korban banjir bandang mengalami kesulitan menjelang pelaksanaan ujian nasional. Hali ini disebabkan karena jembatan menuju sekolah mereka terputus akibat banjir bandang.

Liputan6.com, Garut: Meski dalam kondisi prihatin, puluhan siswa sekolah dasar yang menjadi korban banjir bandang di Garut, Jawa Barat, tetap mengikuti ujian nasional yang berlangsung Selasa (10/05). Mereka sulit mencapai sekolah karena jembatan penghubung di Desa Mekarsari, Cibalong, terputus.

Untuk bisa sampai ke sekolah, para siswa harus turun ke Sungai Ciawi dan berbasah-basah. Sebagian dari mereka terpaksa digendong orang dewasa agar bisa sampai ke seberang. Supaya tidak terbawa arus, para siswa dan orang tua yang menyeberang juga harus memegang seutas tambang. Hal tersebut dilakukan karena tak ada jalan alternatif menuju seberang.

Sejumlah siswa mengaku was-was saat menyeberang. Mereka khawatir air sungai tiba-tiba pasang. Meski begitu, mereka tetap bersemangat mengikut ujian nasional.

Menurut Muksin, relawan, jembatan penghubung di sana merupakan satu-satunya akses penghubung menuju pusat Kecamatan Cibalong. Semenjak terputus pada jumat silam, warga pengguna jembatan di beberapa kampung kesulitan menyeberang.

Muksin dan warga lain berharap jembatan bisa secepatnya diperbaiki. Pasalnya kalau dibiarkan warga tidak bisa lewat dan terisolir. Jalan terdekat untuk bisa sampai ke seberang adalah dengan cara berputar sejauh lma kilometer.(TOW/ULF)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini