Sukses

Wakil Ketua DPR Harap Kepala BNN Baru Berani Berantas Narkoba

Dia menilai, jabatan Kepala BNN ini tidak mudah apalagi akhir-akhir ini Indonesia diserbu berton-ton narkotika.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan berharap, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Pol Heru Winarko dapat meningkatkan kinerja lembaga tersebut, karena tantangan pemberantasan narkoba ke depan semakin berat.

"Saya berharap, Heru Winarko dapat meningkatkan kinerja BNN dan menghadapi tantangan yang cukup berat dalam menakhodai BNN," kata Taufik dikutip dari Antara, Kamis (1/3).

Dia menilai, jabatan Kepala BNN ini tidak mudah apalagi akhir-akhir ini Indonesia diserbu berton-ton narkotika. Sehingga Heru harus bisa menghentikan penyelundupan narkoba yang melewati daerah-daerah perbatasan.

Selain itu, menurut dia, pengawasan di pelabuhan 'tikus' khususnya di daerah perbatasan di seluruh wilayah Indonesia, juga menjadi tantangan.

"Untuk itu saya meminta kepada Heru untuk meningkatkan koordinasi dengan aparat terkait, seperti Kepolisian, Badan Keamanan Laut, Bea dan Cukai, Polair bahkan TNI," ujarnya.

Taufik berharap, Heru dapat melanjutkan program-program Budi Waseso dan meningkatkan programnya, sehingga penyalahgunaan narkotika di Indonesia tidak terjadi lagi. Langkah itu menurut dia, termasuk membongkar peredaran narkoba di kalangan artis dan publik figur.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo pada Kamis (1/3) pagi, melantik Irjen (Pol) Heru Winarko menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).

Pelantikan Heru yang dilaksanakan di Istana Negara Jakarta, diawali dengan pembacaan surat Keputusan Presiden mengenai pengangkatan Heru yaitu Keputusan Presiden RI Nomor 14 Tahun 2018 tentang pemberhentian dan pengangkatan kepala BNN.

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Alasan Jokowi Pilih Heru

Presiden Joko Widodo memilih Irjen (Pol) Heru Winarko sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) atas alasan integritas. Presiden menilai Heru memiliki karena latar belakang institusi asal, yakni Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Yang paling penting dari sisi integritasnya. Karena peredaran narkoba, duitnya gede sekali, omzetnya gede sekali, gampang menggoda orang untuk berbuat tidak baik," ujar Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (1/3).

Jokowi juga menunjuk Heru sebagai pengganti Komjen Budi Waseso dengan harapan BNN menjadi lembaga yang lebih profesional dari sebelumnya.

Reporter : Randy Ferdi Firdaus

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.