Sukses

Sohibul Imam: Kurang Logis Bila PKS Bergabung dengan Pemerintah

Sohibul mengatakan, ajakan bergabung itu bukanlah bentuk sebuah kejahatan dalam berpolitik.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman mengatakan, rasionalitas politik kurang logis bila PKS ikut berkoalisi dengan partai pendukung pemerintah. Dalam hal ini Sohibul mengaku telah mendapatkan tawaran untuk bergabung.

Namun hingga saat ini, kata dia, pihaknya belum memberikan pernyataan menolak untuk tidak bergabung dengan partai-partai pemerintah.

"Saat ini kami belum menolak bahasa intinya. Saya katakan rasionalitas politiknya kurang logis kalau PKS ikut bersama," kata Sohibul di kediaman Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (1/3/2018).

Dia menjelaskan, ajakan bergabung itu bukanlah bentuk sebuah kejahatan dalam berpolitik. Namun, bila PKS, Partai Gerindra dan Partai Amanat Nasional (PAN) bergabung dalam koalisi untuk Pilpres 2019, kemungkinan Joko Widodo sebagai capres akan melawan kotak kosong.

"Nah kita melihat itu tidak sehat buat demokrasi kita," ucap Sohibul.

Sebelumnya, lima partai politik atau parpol telah menyatakan dukungan dan mengusung Joko Widodo atau Jokowi sebagai capres 2019. Parpol tersebut yakni PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Nasdem dan Partai Hanura.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.