Sukses

Aksi Walikota Risma Sidak Petugas Kecamatan Datang Telat di Surabaya

Risma tak hanya memarahi para staf, ia juga turun tangan langsung ikut membantu membersihkan seluruh ruang pelayanan.

Fokus, Surabaya - Walikota Surabaya, Tri Rismaharini bersama seorang anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu pagi mendatangi teknis pelayanan e-Goverment yang berada di Kantor Kecamatan Tandes, Surabaya. Risma ingin menunjukan pada tamu KPK bahwa Kota Surabaya telah menerapkan sistem e-Government di tingkat kecamatan.

Alih-alih bukannya kebanggaan yang ia peroleh, Risma justru menjadi gusar setelah melihat Kantor Pelayanan Kecamatan Tandes Surabaya masih dalam kondisi sepi karena banyak pegawai kecamatan belum datang.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Kamis (1/3/2018),kemarahan Walikota Risma kian memuncak begitu mendapati beberapa sudut ruang kotor dan kumuh. Risma sontak memarahi semua pegawai yang baru tiba di kantor kecamatan.

Risma tak hanya memarahi para staf, ia juga turun tangan langsung ikut membantu membersihkan seluruh ruang pelayanan hingga toilet di kantor kecamatan. Sang walikota merasa malu dan kecewa dengan perilaku jajarannya.

"Yah gimana sekarang kota ini mau bersih, kalau rumahnya sendiri aja kotor. Aku kalau jam 4 sampe rumah jam 1 malam gosok kamar mandi, ngepel," jelas Walikota Tri Rismaharini.

Namun, kejadian kemarin pagi itu tak melunturkan kekaguman tamunya dari KPK atas kepemimpinan Walikota Risma yang sukses menjalankan program-program anti korupsi.

"Relatif jarang yah kepala daerah yang seperti ini. Mungkin bisa dijadikan model, contoh bagi daerah-daerah lain bagaimana memimpin suatu daerah. Karena mungkin kita tahu di Jawa Timur ini sudah berapa kali OTT dalam beberapa bulan terakhir. Makanya Jawa Timur menjadi daerah perhatian kami dari KPK," terang anggota KPK, Muhammad Najib Wahito.

Sebelum mengakhiri kunjungannya di Kantor Kecamatan Tandes, Surabaya, Walikota Tri Rismaharini memberi instruksi kepada anak buahnya agar seterusnya selalu membersihkan kantor kecamatan sebelum pelayanan dibuka.