Sukses

Antam Kerjasama Produk Emas dengan Jepang

Setelah meluncurkan emas Hello Kitty pada Desember 2017 lalu, PT Antam Tbk (ANTAM) menjalin kerjasama perdagangan baru dengan Jepang untuk produk emas batangan 1 kilogram (gold-kilo bar)

Liputan6.com, Jakarta Setelah meluncurkan emas Hello Kitty pada Desember 2017 lalu, PT Antam Tbk (ANTAM) menjalin kerjasama perdagangan baru dengan Jepang untuk produk emas batangan 1 kilogram (gold-kilo bar). Potensi nilai perdagangannya ditargetkan mencapai 2400 kilogram dalam 1 tahun.

“Rencana jual beli logam emas batangan antara Antam dan MKK ini memiliki nilai perdagangan 200 kg setiap bulan selama 1 tahun” tutur Direktur Utama Antam, Arie Prabowo Ariotedjo dalam keterangan tertulisnya.

Pada Desember 2017 lalu Antam memang menjalin kerjasama penjualan dengan MKK, anak usaha Mirai Kagaku Co.Ltd yang merupakan pemegang lisensi Sanrio Co.Ltd, khusus untuk menembus pasar logam mulia di Jepang melalui produk emas Hello Kitty.

Antam mengklaim peluncuran emas Hello Kitty mendapat respon positif di pasar Jepang. Arie menyatakan sampai dengan saat ini sudah dilakukan 2 kali pengiriman emas Hello Kitty ke Jepang. “Emas Hello Kitty ini responnya bagus di market Jepang, kita proyeksikan meningkat lah” kata Arie.

Dengan total nilai perdagangan emas mencapai 2400 kg membuat posisi Indonesia strategis bagi  2 negara. Total nilai perdagangan sebanyak 200 kg perbulan akan berlaku setara antara Antam dan MKK. Kedua perusahaan boleh saling menjual dan membeli produk emas sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati.

Bagi Arie, untuk sisi penjualan akan membawa keuntungan bagi Indonesia dalam hal kepercayaan dan pengakuan dunia internasional kepada produk Antam. Sedangkan untuk sisi pembelian emas akan memperkuat profil London Bullion Market Association (LBMA) Responsible Gold Guidance.

Kesepakatan kerjasama perdagangan ini di tandatangani kemarin di KBRI Tokyo Selasa, 27 Februari 2018 oleh Antam dan MKK yang disaksikan Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang, Arifin Tasrif.

“Kami harap kerjasama ini bisa membuka lagi kerjasama perdagangan lainnya yang lebih luas dan memberikan kontribusi positif bagi kedua perusahaan serta kedua negara” tutup Arie.

 

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini