Sukses

Hari Keempat Kongres ke-23 HMI Berlangsung Panas

Sidang pleno kedua kongres ke-23 Himpunan Mahasiswa Islam berlangsung panas. Di luar ruang kongres, ribuan anggota HMI dari berbagai cabang menggelar unjuk rasa.

Liputan6.com, Balikpapan: Hari keempat kongres ke-23 Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang digelar di Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (26/4), berlangsung panas. Sejumlah juru warta yang hendak meliput kegiatan itu pun dilarang masuk ke dalam ruang kongres. Bahkan, mereka sempat diusir dengan kasar oleh Ketua Umum Pengurus Besar HMI M. Fakhruddin.

Suasa tegang pada sidang pleno kedua yang beragenda laporan pertanggungjawaban Fakhruddin dipicu adanya dualisme kepemimpinan di sembilan utusan cabang. Selain itu, sebagian besar peserta juga menolak keras praktik uang dalam sidang [baca: Politik Uang Diduga Mewarnai Kongres HMI]. Indikasi adanya praktik tercela itu dapat dilihat dari adanya intimidasi terhadap beberapa pengurus cabang.

Kondisi tegang tak hanya berlangsung di dalam ruang sidang. Buktinya, dua kelompok massa terus menggelar unjuk rasa di luar ruang sidang. Aksi pertama dilakukan sekitar 500 orang dari berbagai cabang HMI di daerah. Para demonstran sepakat menolak politik uang dan kekerasan dalam kongres. Sedangkan aksi kedua digelar sekitar 1.000 peserta kongres HMI dari seluruh cabang. Mereka menolak pengibaran bendera Republik Maluku Selatan serta mendesak TNI/Polri menumpas gerakan separatis di Maluku.

Sebenarnya sehari sebelum kongres digelar tanda-tanda bakal ricuh sudah tampak. Saat itu, puluhan peserta marah karena tak puas dengan pelayanan panitia. Buntutnya, mereka memecahkan kaca pintu masuk asrama [baca: HMI Berkongres, Kaca Asrama Haji Balikpapan Pecah].(ICH/Polmart Aritonang)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini