Sukses

Diduga Stres, Seorang Pemuda Buat Keributan di Masjid Bandung

Tidak ada penganiayaan atau pemukulan yang dilakukan oleh TT. Pihaknya pun akan mendalami kasus tersebut dan melakukan tes urin.

Liputan6.com, Bandung - Seorang pemuda diduga depresi ditangkap polisi karena membuat keributan di Masjid Istiqamah, Kota Bandung. Aksi heboh pria berinsial TT (30) itu terekam lewat video dan viral di media sosial melalui pesan berantai.

Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo mengatakan, TT mendatangi Masjid Istiqamah untuk beristirahat. Namun, TT membuat keributan di dalam masjid sehingga diamankan oleh para pemuda DKM.

"Pada pukul 18.00 WIB, dia teriak-teriak di dalam masjid, saat diamankan dia tidak mau mungkin karena lelah dan emosi, kemudian ditangkap kordinasi dengan Polsek dibawa dimintai keterangan. Tapi tidak ditemukan senjata tajam," kata Hendro di Markas Polsek Bandung Wetan, Sabtu (24/2/2018).

Hendro mengatakan, tidak ada penganiayaan atau pemukulan yang dilakukan oleh TT. Pihaknya pun akan mendalami kasus tersebut dan melakukan tes urin.

"Masih didalami karena ada kejadian serupa akhir-akhir ini, termasuk dilakukan tes urin menggunakan narkoba atau tidak. Tidak ada penganiyaan jemaah atau pemukulan, apalagi kepada Ketua DKM," ucap Hendro.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Nganggur

Dari hasil pemeriksaan, kata Hendro, TT diduga depresi karena masalah keluarganya. Dia sempat berjalan kaki dari Ujung Berung menuju pusat Kota Bandung setelah sebelumnya menggunakan angkutan umum dari Sumedang.

Sementara itu, TT mengatakan depresi karena diusir dari rumahnya di Tanjung Sari, Kabupaten Sumedang. Dia mengaku lelah sehingga mengunjungi masjid untuk istirahat.

"Saya diusir dari rumah sama bapa saya karena nganggur, saya jalan kaki dari Ujung Berung ke sini. Tadinya mau cari tempat tidur, jadi saya ke masjid," ujar TT.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.