Sukses

BNPB Tetapkan Status Tanggap Darurat Longsor Brebes Selama 14 Hari

BNPB mengatakan, daerah longsor ini merupakan salah satu zona merah longsor.

Fokus, Brebes - Petugas Tim SAR gabungan menurunkan alat berat untuk membantu memudahkan pencarian korban longsor di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Salem, Brebes. Selain itu, petugas juga disebar ke berbagai titik longsor menggunakan berbagai macam alat dan bantuan anjing pelacak untuk mengendus keberadaan korban yang tertimbun material longsor.

Seperti ditayangkan Fokus Sore Indosiar, Jumat (23/2/2018), dari lokasi longsor petugas juga menemukan sejumlah barang berupa satu unit sepeda motor, knalpot mobil, dan potongan baju. Hingga jumat siang tujuh orang dinyatakan tewas sementara 14 lainnya hilang.

"Dari data laporan yang hilang itu satu setelah dicek keluarganya ternyata masih sehat atas nama Daswa. Sehingga data yang hilang ini 14 orang. Kemudian yang di rumah sakit ada 5. Tiga ada di Puskesmas, 1 di Rumah Sakit Ortopedi Purwokerto, satu di RSUD Majenang," ungkap Kapolres Brebes, AKBP Sugiarto.

Wakil Gubenur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko menuturkan, kesulitan mencari para korban longsor karena faktor lokasi-lokasi yang rawan longsor juga jadi daerah pemukiman warga dan daerah pertanian yang subur.

Sementara itu, di Jakarta, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan, daerah longsor ini merupakan salah satu zona merah longsor.

"Bupati telah menetapkan kemarin status tanggap darurat longsor di Brebes selama 14 hari pada tanggal 22 Februari sampai 7 Maret 2018," terang Kepala Humas dan Pusdatin BNPB, Sutopo.

Warga dan para petugas Tim SAR gabungan juga diminta waspada akan tingginya curah hujan yang masih terjadi di sekitar lokasi longsor.