Sukses

Jokowi Serahkan 15 Ribu Sertifikat Tanah ke Warga Tabanan

Jokowi menyebut, saat ini masih ada 495.362 bidang tanah di Bali yang belum bersertifikat.

Liputan6.com, Tabanan - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyerahkan 1.500 sertifikat tanah kepada warga Kabupaten Tabanan, Bali. Penyerahan sertifikat ini dilakukan di Taman Pujaan Bangsa Candi Margarana, Tabanan pada Jumat (23/2/2018).

"Setiap saya ke daerah-daerah, yang masuk ke telinga saya selalu soal sengketa tanah," kata Jokowi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (23/2/2018).

Jokowi menyebut, masih ada 495.362 bidang tanah di Bali yang belum bersertifikat. Oleh sebab itu, ia menargetkan penyelesaian sertifikat tanah rampung pada 2019.

"Tahun depan (2019) Provinsi Bali adalah provinsi pertama yang semua pemilik tanah akan pegang sertifikat," ucap mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Kepemilikan hak atas tanah memang wajib dibuktikan dengan sertifikat sebagaimana Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Pokok-Pokok Agraria. Sertifikat menjadi bukti tertulis yang mendapatkan pengakuan hukum sehingga memberikan rasa aman kepada pemiliknya.

"Sudah tidak ada yang bisa mengklaim karena di sertifikat ada nama serta luas," tambah dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

51 Juta Bidang Tanah Bersertifikat

Jokowi juga mengatakan bahwa dari 126 juta bidang tanah yang ada di Tanah Air, hingga tahun 2017, baru 51 juta bidang tanah yang bersertifikat. Hal ini dikarenakan, penerbitan sertifikat hak atas tanah sebelumnya hanya menghasilkan 500 ribu sertifikat setiap tahunnya di seluruh Indonesia.

Oleh karena itu, pemerintah mempercepat proses sertifikasi tanah dengan target 5 juta sertifikat pada tahun 2017.

"Target tahun ini sejumlah 7 juta sertifikat dan untuk tahun depan sejumlah 9 juta sertifikat," terang dia.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mengingatkan kepada penerima sertifikat untuk menjaga dan menyimpan sertifikat yang dimiliki di tempat yang aman. Selain itu, Presiden juga meminta mereka untuk melakukan kalkulasi terlebih dahulu apabila ingin mengagunkan sertifikatnya di bank.

"Hati-hati pinjam di bank. Kalau dapat, gunakan semua untuk kerja, investasi, modal kerja. Jangan dipakai apa-apa dulu. Kalau untuk menabung setelah cukup, beli motor, mobil silakan," tandas Jokowi.

Turut hadir mendampingi Jokowi dalam acara tersebut adalah Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Gubernur Bali I Made Mangku Pastika.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.