Sukses

Demo Pembangunan Bendungan Jatigede Ricuh Lagi

Unjuk rasa menentang pembangunan Bendungan Jatigede kembali berakhir ricuh, saat ratusan korban penggusuran mencoba menerobos barikade polisi yang menjaga kantor Pemerintah Kabupaten Sumedang.

Liputan6.com, Sumedang: Unjuk rasa menentang pembangunan Bendungan Jatigede kembali berakhir ricuh, saat ratusan korban penggusuran mencoba menerobos barikade polisi yang menjaga kantor Pemerintah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (25/4).

Dalam aksinya, warga mengaku merasa dibohongi karena Bupati Sumedang Don Murdono belum juga menyelesaikan dampak sosial pembangunan Bendungan Jatigede yang diklaim akan menjadi bendungan terbesar se-Asia Tenggara. Mulai dari masalah relokasi penduduk di lima kecamatan atau 26 desa, penyediaan mata pencaharian korban bendungan hingga fasilitas pendidikan dan sarana ibadah. Massa pun meminta pembangunan segera dihentikan.

Warga juga mengaku kecewa dengan aparat kepolisian. Pasalnya, polisi berjanji akan memfasilitasi mereka untuk bertemu dengan sang bupati saat unjuk rasa akhir pekan lalu. Namun, sampai saat ini tidak juga direalisasikan. Beruntung kemarahan warga mereda, setelah Ketua DPRD dan Sekretaris Daerah Sumedang bersedia menemui demonstran. (ADI/Vin)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.