Sukses

Kondisi Mata Masih Sensitif, Novel Baswedan Batasi Terima Tamu

Penyidik senior KPK, Novel Baswedan, membatasi penerimaan tamu demi proses pemulihan kesehatan matanya akibat disiram air keras.

Fokus, Jakarta - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, akan Membatasi waktu penerimaan tamu demi mempercepat proses pemulihannya. Pengamanan di kediaman Novel juga diperketat dengan penambahan jumlah personel dan kamera pengawas atau CCTV.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Jumat (23/2/2018), dikawal petugas KPK dan anggota Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah atau KOKAM, penyidik senior KPK, Novel Baswedan, keluar dari kediamannya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis petang, 22 Februari 2018.

Novel berjalan kaki menuju Masjid Jami Al-Ihsan untuk menunaikan salat magrib dan isya berjamaah bersama warga setempat. Kondisi mata Novel sendiri masih sensitif terhadap kilatan cahaya dan lampu sorot sehingga harus mengenakan kacamata.

Novel Baswedan kembali ke Tanah Air, Kamis siang, setelah 10 bulan menjalani pengobatan di sebuah rumah sakit di Singapura, akibat disiram air keras oleh dua pria tidak dikenal sepulang salat subuh dari Masjid Jami Al-Ihsan, pada April 2017 lalu. Hingga kini, pelaku penyiraman air keras tersebut tak kunjung terungkap oleh pihak kepolisian.