Sukses

Pentas Seni di Lapas, Seperti Apa Ya?

Pentas seni di sekolah atau kampus, sudah biasa, tapi seperti apa jadinya jika pentas seni diadakan di lapas?

Liputan6.com, Jakarta - Pentas seni di sekolah atau kampus, sudah biasa. Tapi seperti apa jadinya jika pentas seni diadakan di lapas?

Narapidana rumah tahanan negara (rutan) dan lembaga pemasyarakatan (lapas) seluruh Banten Raya, mengikuti pentas seni di Lapas Pemuda Tangerang, Kamis 22 Februari 2018 kemarin.

Pentas seni ini tak ubahnya, di sekolah atau kampus. Hanya saja, acara ikut digelar, diikuti, dan menampilkan kreasi seni warga binaan Lapas Pemuda Tangerang, Lapas Tangerang, Lapas Perempuan Tangerang, Lapas Anak Wanita Tangerang, Rutan Rangkasbitung, dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak Tangerang.

Pentas seni di lapas tersebut meriahkan dengan standup comedy, pertunjukan tari, dan penampilan musik dangdut dari Bellinda, Nesia Junior serta Vania Gemash.

Melalui pentas seni bertema "Jiwa Pemuda Antinarkoba" ini, mereka ingin menunjukkan, warga binaan bukanlah sampah masyarakat. Mereka pun bisa berguna dan menciptakan kreasi di pentas seni tersebut.

Direktur Pelayanan Tahanan dan Pengelolaan Basan Baran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Wahiddin, berharap stigma warga binaan sebagai sampah masyarakat dapat ditinggalkan dengan adanya pentas seni di lapas itu. 

"Kami upayakan, antarkan, dan fasilitasi warga binaan pemasyarakatan lebih baik. Ini penting bagi masyarakat," kata Wahiddin dalam siaran pers seperti dilansir Antara.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jangan Putus Asa

Dia meminta warga binaan jangan putus asa sebab, penjara juga tempat untuk berkreasi dan berinovasi.

"Mungkin kalian diabaikan di masyarakat, tapi petugas harus tetap peduli. Mungkin di masyarakat kalian tidak ada kesempatan, di sini tempatnya negara akan memperhatikan kalian. Jadi jangan putus asa," kata Wahiddin.

Menurut dia, warga binaan bisa mencuci bersih kesalahan dan menjadi manusia penuh kesucian melalui seni dan kreativitas. Dia mengatakan kreativitas dapat menjadi motivasi hidup lebih baik.

Kepala Lapas Pemuda Tangerang, Marlik Subiyanto, menuturkan pentas seni warga binaan digelar oleh, dari, dan untuk warga binaan. Pihak lapas, kata dia, hanya memfasilitasi.

"Warga binaan Lapas Pemuda zaman now tidak lagi narkoba. Tidak langgar ketertiban. Semua semangat dan tertib karena ini rumah kita. Semua bersih dan nyaman," kata Marlik.

Pentas seni juga bentuk apresiasi pihak lapas kepada warga binaan. Juga, "Kita tunjukan kepada masyarakat tentang kegiatan positif ini."

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.