Novel: Saya Ingin Pulang, Tapi Kondisi Mata Masih Sulit

Liputan6.com, Jakarta - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengaku ingin pulang ke Indonesia sejak lama ketika menjalani pengobatan di Singapura. Namun, kondisi matanya tidak dapat beradaptasi dengan tekanan tinggi ketika menjalani penerbangan.

Setelah keadaan matanya dinyatakan sudah tidak bermasalah untuk ikut dalam penerbangan, maka dia pun memutuskan untuk kembali ke Indonesia.

"Saya ingin pulang tapi kondisi tekanan mata saya yang tidak bisa tinggi itu membuat kepulangan menjadi sulit karena tidak bisa penerbangan," ucap Novel ditemui di depan Masjid Jami Al Ihsan, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (22/2/2018).

Novel Baswedan menyebutkan, keadaannya saat ini masih belum sembuh dan membutuhkan waktu untuk pemulihan sembari mempersiapkan operasi tahap ke dua mendatang di Singapura.

Mantan polisi berpangkat Komisaris tersebut pun menjelaskan keadaan matanya saat ini. Pada mata kirinya, ia belum bisa melihat sama sekali. Sedangkan pada mata kanannya meskipun dapat melihat, penglihatannya masih berkabut.

"Jadi kadang kalapun saya melihat seseorang yang saya kenal agak jarak beberapa puluh meter gitu, saya nggak bisa tahu itu siapa," jelas dia.

Novel Baswedan diserang oleh orang tak dikenal dengan menggunakan air keras di kawasan sekitar rumahnya, Kelapa Gading, Jakarta Utara usai salat subuh, 11 April 2017. Wajahnya terkena air keras dan dilarikan ke rumah sakit. Dia kemudian dibawa ke Singapura untuk menjalani pengobatan.