Sukses

Novel Baswedan: Saya Tak Takut Ancaman, Kini Fokus Pengobatan

Novel Baswedan mengaku tidak terlalu mementingkan soal ada atau tidaknya penjagaan khusus di sekitar kediamannya.

Liputan6.com, Jakarta - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengaku tidak takut jika muncul berbagai ancaman yang menghadangnya ke depan.

Menurut Novel, dia bukanlah orang yang mudah ditakut-takuti. Novel lebih memilih fokus terhadap pengobatannya yang masih belum selesai daripada memikirkan hal-hal seperti itu.

"Ya pada dasarnya saya bukan orang yang suka ditakut-takuti atau takut, jadi diancam-ancaman seperti apa enggak terlalu penting, dan bagi saya, saya fokus ke pengobatan," ujar Novel Baswedan ditemui di depan Masjid Jami Al Ihsan, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (22/2/2018).

Novel mengatakan, jika pengobatannya dapat berjalan dengan baik dan sembuh, maka dapat memungkinkannya lebih kuat dan semangat lagi ke depan. 

Dia pun mengaku tidak terlalu mementingkan soal ada atau tidaknya penjagaan khusus di sekitar kediamannya setelah kembali dari Singapura.

"Saya tidak fokus pada itu (pengamanan), nanti mungkin dari KPK dan lain-lain," kata Novel Baswedan.

  

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Terima Kasih Atas Doa Masyarakat

Mantan polisi berpangkat Komisaris tersebut pun berterimakasih kepada seluruh masyarakat Indonesia yang telah mendukung dan mendoakannya selama ini.

"Tentunya dengan doa itulah kemudian memudahkan kesembuhan atas diri saya. Jadi saya terima kasih," ucap Novel.

Novel tiba di kediamannya dengan iring-iringan sejumlah mobil. Dia berada di mobil kedua dengan mengenakan pakaian hitam.

Sebelum kembali ke rumahnya, Novel sempat menyambangi markas KPK setelah ia tiba di Indonesia.

Novel Baswedan diserang oleh orang tak dikenal dengan menggunakan air keras pada 11 April 2017 di dekat rumahnya, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Mata kirinya terkena air keras dan dilarikan ke rumah sakit. Dia kemudian dibawa ke Singapura untuk menjalani pengobatan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.