Sukses

Emak-Emak Gigit Polantas hingga Bolong, Begini Ceritanya

Video emak-emak menggigit Polisi Lalu Lintas Polres Kudus viral di sosial media. Emak-emak itu menolak ditilang oleh petugas.

Liputan6.com, Jakarta - Video emak-emak menggigit Polisi Lalu Lintas Polres Kudus viral di sosial media. Emak-emak itu menolak ditilang oleh petugas.

Kepala Polres Kudus, AKB Agusman Gurning, membenarkan kejadian tersebut. Dia menuturkan peristiwa itu terjadi pukul 07.00 WIB, Kamis (22/2/2018), di Jalan Ahmad Yani, Kudus.

"Saat itu petugas tengah melakukan pengaturan lalu lintas rutin. Tidak ada operasi. Petugas melihat yang bersangkutan melawan arah dari Pasar Bitingan dan tidak pakai helm. Kebetulan dia dan suami berjualan di pasar," ujar Agusman kepada Liputan6.com, Jakarta, Kamis.

Menurut dia, emak-emak tersebut tidak mau berhenti dan terus melaju. Petugas kepolisian kemudian menghadangnya dan mengambil kunci motor perempuan tersebut. Inilah yang membuat tangan Briptu Erlangga digigit.

Agusman mengaku kaget ketika melihat video tersebut. Dia juga mengangkat jempol untuk anak buahnya itu karena sabar meladeni the power of emak-emak.

"Saya lihat videonya. Kaget saya, hebat. Sudah diambil dompetnya, dipukul dada, masih digigit pula, tapi tetap sabar. Memang Briptu Erlangga ini orangnya lucu begitu," tutur Agusman.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Coba Suap

Video kelakuan emak-emak di Kudus, Jawa Tengah, yang menolak ditilang, viral di media sosial. Emak-emak berhijab biru tua itu mengamuk hingga menggigit tangan polisi lalu lintas yang tengah bertugas hingga bolong.

Polisi memberhentikan pengemudi sepeda motor matic itu karena tidak mengenakan helm. Dia juga tidak bisa menunjukkan surat-surat kelengkapan berkendaranya.

Pengemudi sepeda motor bernomor polisi K 2899 HR tersebut justru marah. Dia berusaha menabrak seorang polisi dengan cara mendorong sepeda motornya ke badan petugas. "Haiikaah!" seru emak-emak tersebut sembari meminta kuncinya kembali.

Polisi pun tidak mau memberikan kunci motor itu. "Kembalikan kuncikuuuu," kata emak-emak di Kudusitu sambil menggigit tangan polisi tersebut.

"Lho njenengan mboten mbeto helm ditilang mboten purun (Lho, Anda tidak membawa helm, tidak mau ditilang)," sang petugas menjelaskan memakai Bahasa Jawa halus.

"Dah, helm berapa? Tak kasih uang. Rp 1 juta?" kata pengemudi itu sembari kembali menggigit tangan petugas.

"Bu, tangan niki bu (tangan ini bu)," ujar polisinya.

"Bu, njenengan niko lapo (Bu, Anda itu ngapain)?" kata petugas yang lain. 

Pada video yang lain, emak-emak pengemudi Yamaha Mio ungu tersebut masih berusaha menyuap petugas. "Rp 1 juta? Enggak pake helm Rp 2 juta?"

Petugas yang digigit tangannya itu kemudian menunjukkan lukanya, sedangkan si emak-emak di Kudustersebut masih mengamuk.

Polisi Lalu Lintas lainnya bersama Provost berusaha menjelaskan ke ibu-ibu tersebut. "Wong salah kok."

Hal tersebut justru membuatnya semakin geram dan menggebrak jok sepeda motornya dan berkata, "Rp 13 juta? Rp 13 juta!"

Petugas pun hanya bisa tersenyum mendengarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.