Sukses

Terkait Gaji Pemain, PSSI Janji Tindak Cepat

Mengenai tunggakan gaji pemain dari beberapa klub direspon oleh Menpora Imam Naharawi.

Liputan6.com, Jakarta Mengenai tunggakan gaji pemain dari beberapa klub direspon oleh Menpora Imam Naharawi. Hal itu terlaksana pada pertemuan dengan Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono , Gedung Kemenpora, Jakarta, Rabu (21/2/2018).
 
 
Dalam pertemuan tersebut, Jokodri-sapaan akrab Joko Driyono-, Menpora mangku terkejut saat laporan mengenai gaji pemain masih tertunggak oleh beberapa klub.
 
"Masalah tunggakan gaji pemain oleh beberapa klub juga perlu saya minta harus diselesasaikan secepatnya, saya tidak ingin masalah-masalah yang lalu terulang kembali. Oleh karenanya saya ingin dijelaskan," tegas Menpora. 
 
Menteri asal Bangkalan Madura, Jawa Timur tersebut baru saja mendapat masukan mengenai asuransi pemain dari Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) yang selama ini belum berjalan baik.
 
"Saya juga mengajak PSSI untuk memikirkan dan mencari solusi mengenai asuransi terhadap pemain. Bisa saja bekerjasama dengan BPJS untuk masalah asuransi tersebut. Yang penting jangan sampai pemain tidak memiliki asuransi ketika dia cedera aatau meninggal," tegas Imam Naharawi.
 
Mengenai hal tersebut Joko Driyono menanggapinya. Ia berjanji bahwa sebelum kick off kompetisi Liga 1 dimulai pada Maret 2018, semua tunggakan gaji pemain harus terselesaikan.
 
"Masalah tunggakan gaji pemain saya akui memang masih ada beberapa, dan saya janji sebelum kick off kompetisi dimulai semuanya harus terbayarkan. Jika tidak, ya berarati kick off tidak akan dimulai," Imbuh Joko Driyono. 
 
Selain itu, Mengenai asuransi pemain, Joko sepakat dengan keinginan yang disampaiakan Menpora. Menurutnya ada sebagaian klub yang memberikan asuransi kepada pemain tapi itu tidak semuanya. Hal itu diperlukan komunikasi dengan BPJS.
 
"Kalau dengan BPJS, kendala utamanya adalah pemain bukan karyawan atau pegawai, mereka hubungan kerjanya kontrak per musim. Tapi kami tetap secepatnya untuk mencarikan jalan keluaranya," ujar Jokodri.
 
 
(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini