Sukses

Hadiri Dzikir Kebangsaan, Jokowi Disambut Selawat

Jokowi juga akan meresmikan pembukaan Rapat Kerja Nasional I Majelis Dzikir Hubbul Wathon.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri acara Dzikir Kebangsaan Majelis Dzikir Hubbul Wathon di Gedung Serbaguna 2, Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur. Pantauan di lokasi, Jokowi tiba sekitar pukul 16.05 WIB.

Ia terlihat mengenakan setelan jas dipadu dengan bawahan sarung berwarna hitam. Saat tiba, Jokowi langsung disambut ulama sepuh, KH Maimun Zubair, KH Ma'aruf Amin, dan Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin.

Saat memasuki Gedung Serbaguna, para peserta yang hadir langsung menyambut Jokowi dengan selawat Badar. Jokowi pun langsung menuju ke atas panggung.

Selain itu, Jokowi juga akan meresmikan pembukaan Rapat Kerja Nasional I Majelis Dzikir Hubbul Wathon. Sejumlah tokoh turut hadir dalam acara tersebut.

Di antaranya, Ketua DPD Oesman Sapta Oedang, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

42 Ribu Aturan Masih Hambat Investasi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku masih ada peraturan di tingkat pusat hingga daerah yang menghambat [investasi. ]( 3131137 "")Bahkan, jumlahnya mencapai 42 ribu aturan.

‎"Dapat dibayangkan negeri kita memiliki, data yang diberikan kepada saya, punya 42 ribu peraturan dari tingkat pusat sampai daerah, berapa sangat banyaknya. Dikit-dikit diatur, dikit-dikit diatur," kata Jokowi di Auditorium Badan Litbang Diklat Kumdil Mahkamah Agung, Megamendung, Bogor, Jawa Barat, Rabu (21/2/2018).

Menurut Jokowi, banyaknya peraturan tersebut membuat Indonesia sulit mengembangkan investasi. Padahal, saat ini tingkat kepercayaan dunia internasional terhadap Indonesia sangat baik.

"Menderegulasi ribuan aturan, membuat aturan yang selama ini dianggap menghambat, memperlambat pembangunan, ini adalah tugas kita bersama," ucap Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini kemudian memastikan jika pemerintah sedang berusaha mengejar ketertinggalan dengan menggenjot pembangunan infrastruktur di seluruh Tanah Air.

"Mulai tahun depan, kita akan memulai pembangunan besar-besaran di bidang pengembangan sumber daya manusia karena kekuatan SDM adalah pilar utama, dunia berubah begitu cepatnya dan revolusi industri 4.0 membuat dunia berubah sangat cepat," tandas Jokowi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.