Review Pergerakan Rupiah 8-15 April 2011

Liputan6.com, Jakarta: Pergerakan nilai tukar rupiah selama satu minggu (8-15 April 2011) tampak mengalami kondisi yang melemah dengan cukup signifikan. Meski demikian diperkirakan rupiah masih memiliki kemungkinan untuk mengalami peningkatan yang terbatas.Pergerakan rupiah tampaknya akan cenderung masih berada dalam trend yang menguat meskipun hanya akan berada dalam kisaran terbatas untuk sementara waktu mengingat dolar AS masih berada dalam kondisi yang juga volatil.

Pada penutupan perdagangan Jumat lalu nilai tukar rupiah terpantau menguat dan parkir di level Rp8.658-8.668 per USD. Rupiah tampak mengalami kenaikan sebesar 5 poin dibandingkan periode sebelumnya yang ada di Rp8.663-8.673 per USD.Sementara itu dalam satu minggu belakangan nilai tukar rupiah tampak mengalami pergerakan menguat yang cukup signifikan.

Rupiah pada Jumat minggu sebelumnya tampak ditutup pada posisi Rp8.642-8.652  per dolar AS. Selama satu minggu rupiah membukukan penurunan sebesar 16 poin.Nilai tukar rupiah tampak sempat mengalami pergerakan yang cukup solid menguat sepanjang perdagangan minggu ini. Para pelaku pasar tampak masih fokus kepada pergerakan arus modal asing yang marak masuk ke dalam portofoilo dalam negeri. Sementara itu kenaikan mata uang di Asia juga tampak memberikan dukungan bagi pergerakan mata uang dalam negeri ini.

Dolar tampak sedang mengalami tekanan jual setelah ECB memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan di Eropa menjadi 1.25%. Kenaikan suku bunga ini merupakan yang pertama kalinya sejak tiga tahun belakangan. Dengan kenaikan suku bunga tersebut maka euro menjadi lebih menarik dibandingkan dengan dolar. Kondisi ini juga menyebar ke mata uang lain termasu rupiah.Akan tetapi tampak menjelang pertengahan hingga akhir minggu rupiah tampak cenderung mengalami retreat dan melemah. Rupiah tampak melemah karena mulai lunturnya momentum penguatan dolar.

Tampaknya rupiah dan dolar sedang cenderung masuk ke dalam fase konsolidasi.Akan tetapi diperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih akan berpotensi kembali menguat. Jika sejumlah dana asing tersebut terealisasi, nilai tukar rupiah bisa mencapai level 8.500-8.600 per dolar AS.(http://www.vibiznews.com/ARI)