Sukses

Survei Poltracking: Jokowi Unggul di Semua Variabel Penelitian

Penelitian dilakukan pada 27 Januari sampai 3 Februari 2018 dengan metode pengumpulan data strarified multistage random sampling. Adapun margin of error dari hasil survei ini sekitar 2,8 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi masih menjadi kandidat calon presiden 2019 terpopuler. Hal ini yang terungkap dari survei dari Poltracking Indonesia bertajuk Peta Elektoral Kandidat dan Prediksi Skenario Koalisi Pilpres 2019.

Dalam survei yang melibatkan 1200 responden itu, popularitas Jokowi mencapai 95 persen. Di tempat kedua diisi oleh Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dengan 86 persen. Sedangkan yang ketiga diisi nama Wakil Presiden Jusuf Kalla.

"Dengan pelaksanaan Pilpres yang masih 15 bulan lagi, potensi untuk meningkatkan popularitas masih terbuka," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yudha saat memaparkan hasil surveinya di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Minggu (18/2/2018).

Begitu pun dalam hal kesukaan pemilih terhadap para kandidat capres. Nama Jokowi masih tetap berada di puncak dengan perolehan 79 persen, kemudian disusul oleh Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto yang masing-masing memperoleh 64 persen dan 63 persen.

Sementara apabila capres dipilih secara spontan pada hari ini, nama Jokowi masih tetap berada di atas dengan perolehan 45,9 persen. Kemudian di belakangaya ada nama Prabowo dengan perolehan 19,8 persen. Menyusul kemudian Agus Harimurti Yudhoyono dengan perolehan 0,8 persen.

"Ini hasil yang terekam kuat dalam ingatan publik dan lebih unggul jauh dibandingkan kandidat lainnya," terang Hanta.

Penelitian dilakukan pada 27 Januari sampai 3 Februari 2018 dengan metode pengumpulan data strarified multistage random sampling. Adapun margin of error dari hasil survei ini sekitar 2,8 persen.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jokowi 2 Periode

Pekik atau yel-yel Jokowi 2 Periode bergema berkali-kali di Aula Utama Bintang Laguna Convention, Cilegon, Banten. Slogan itu dilantunkan ribuan orang yang menghadiri acara Deklarasi Gerakan Jokowi Presiden 2 Periode, Minggu (18/2/2018).

"Untuk melanjutkan Nawacita dan mempercepat pembangunan yang telah dijalankan pemerintah saat ini, tak ada jalan lain Jokowi harus menjadi presiden untuk periode kedua," kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Seknas Jokowi, Muhammad Yamin, yang memimpin langsung acara deklarasi tersebut.

Karena itu, lanjut dia, Seknas Jokowi hari ini mendeklarasikan gerakan Jokowi 2 Periode.

Selain itu, lanjut Yamin, sosok Jokowi sebagai pemimpin sangatlah mumpuni. Itu terlihat dari sikapnya yang sederhana, antikorupsi, mampu menyelesaikan masalah pembangunan, tidak ambisius, serta dicintai dan didukung rakyat.

M. Yamin juga menegaskan Seknas Jokowi di seluruh Indonesia akan mengawal gerakan Jokowi 2 Periode hingga hari H pemilihan presiden yang akan berlangsung 17 April 2019.

"Mulai hari ini kita semua akan bergerak dan berjuang untuk memenangkan lagi Jokowi sebagai presiden untuk periode kedua. Apakah kalian siap?" kata M.Yamin.

"Siap... Jokowi 2 periode," sambut ribuan hadirin, dengan bergumuruh.

Seknas Jokowi merupakan organisasi relawan yang berperan besar memenangkan Jokowi dalam Pilpres 2014 lalu. Kali ini Seknas Jokowi pula yang pertama berinisiatif mendeklarasikan gerakan Jokowi 2 Periode.

Saksikan video pilihan di bawah ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.