Sukses

Pencekik Anak Pemilik Warung di Pasar Rebo Masih Buron

Polisi kini masih mengejar pelaku pembunuhan bocah berusia lima tahun atas nama Febrianto di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi kini masih mengejar pelaku pembunuhan bocah berusia lima tahun atas nama Febrianto di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur. Tersangka yang masih buron itu diduga cukup lihai mengelabui petugas.

Kapolsek Pasar Rebo Kompol Joko Waluyo menyampaikan, pria yang tega mencekik Febrianto lantaran dilarang menginap oleh ibunya itu kerap berpindah tempat.

"Pindah-pindah kota dia," tutur Joko saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Minggu (18/2/2018).

Menurut Joko, pelaku yang biasa dipanggil 'Akang' oleh ibunda bocah itu bertempat tinggal di Cianjur, Jawa Barat. Hanya saja saat disambangi petugas, dia tidak berada di tempat dan memang sudah tidak pulang beberapa hari.

"Namanya Usman (pelaku)," jelas dia.

Kini pihaknya masih terus berkoordinasi dengan petugas kepolisian di sejumlah wilayah. "Masih terus komunikasi dan koordinasi, dengan Polda Jawa Barat juga," Joko menandaskan.

Bocah atas nama Febrianto menjadi sasaran amarah pria yang dilarang menginap oleh sang ibu. Malam tidur lelap anak berusia lima tahun itu berujung penganiayaan dan pembunuhan. 

Pelaku yang identitasnya masih disidik polisi kini belum diketahui rimbanya. Sementara si ibu bernama Masniya hanya dapat meratapi kepergian anaknya dan menahan sakit atas penganiayaan yang juga diterimanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kronologi

Malam itu, Minggu 11 Februari sekitar pukul 02.30 WIB dini hari, pelaku berada di kediaman Masniya. Mereka saling kenal lantaran perempuan berusia 39 tahun itu berdagang makanan di rumahnya, layaknya warung kopi. Sementara pelaku merupakan pekerja sebuah industri rumahan di sekitar Jalan Lewa, RT 03 RW 10, Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Pelaku yang sedang mampir kemudian tidur bersama dengan Febrianto di kamar. Dia lantas meminta izin untuk menginap ke Masniya. 

Permintaan pelaku lantas ditolak. Geram dan emosi, dia akhirnya kembali ke kamar tempat anak Masniya tertidur lelap. Suara aneh di malam itu pun terdengar.

Masniya curiga dengan sedikit kegaduhan yang mendadak muncul. Dia kemudian memeriksa kamar si anak yang kala itu bersama pelaku.

Mendadak keributan terjadi. Cekcok yang belum jelas alasannya kemudian berujung tindak penganiayaan oleh pelaku yang dipanggil 'akang' itu. Dia menggunakan tabung gas tiga kilogram untuk memukul kepala bagian belakang Masniya.

Pelaku kemudian melarikan diri. Masniya meringis kesakitan. Terlebih, rasa sakit itu bertambah saat dia memeriksa kondisi anaknya yang terlihat menderita luka lecet di bagian leher. Febrianto sudah tidak bernyawa diduga dicekik oleh pelaku.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini