Sukses

Kondisi Kesehatan ABK Sinar Kudus Mengkhawatirkan

Kapten kapal Sinar Kudus, yang dibajak perompak di Somalia, menjelaskan bahwa sebagian rekan-rekannya ada yang sakit. Ia mengaku perlakuan para pembajak cukup baik.

Liputan6.com, Jakarta: Slamet Jauhari, kapten kapal Sinar Kudus yang dibajak perompak di Somalia, mengaku dalam kondisi sehat. Namun beberapa rekannya ada yang sakit bahkan seorang di antaranya sudah tidak mau makan. "Saya berusaha membujuknya agar ada makanan yang masuk," kata Slamet dalam perbincangannya dengan SCTV, Kamis (14/4).

Menurut Slamet, kondisi kesehatan para anak buah kapal (ABK) naik turun. Saat ini ada tujuh orang yang masih tergolek sakit. Dikhawatirkan keadaan ini akan makin memburuk karena terbatasanya persediaan obat-obatan. "Saat berangkat kami membawanya (obat), tapi kemudian mereka rampas," kata Slamet.

Selain obat-obatan, perbekalan makanan juga mulai terbatas. Bahkan, air bersih sudah tidak bisa diperoleh lagi. Karena itu, mereka terpaksa harus menghemat makanan. "Kalau untuk 20 hari kedepan mungkin masih bisa," ucap Slamet [baca: Nyawa ABK Sinar Kudus Lebih Penting].

Slamet mengaku perlakuan para pembajak cukup baik. Namun, mereka kesulitan mendapat makanan, air bersih, dan obat-obatan. Namun, hal itu bisa dimaklumi karena para pembajak pun tidak memilikinya. Selain itu, lokasi penyekapan di padang pasir juga cukup mempersulit. "Semuanya sudah dikirim ke kapal mereka," kata Slamet.(IAN) 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.