Sukses

Gedung Parkir Transit Bandara Soetta Mulai Diuji Coba

Pembangunan proyek kawasan transit terpadu atau transit oriented development (TOD) di Pintu M1 Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang rampung.

Liputan6.com, Tangerang - Pembangunan proyek kawasan transit terpadu atau transit oriented development (TOD) di Pintu M1 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Kota Tangerang rampung.

PT Angkasa Pura II merencanakan gedung yang berfungsi sebagai akses utama ke Bandara Soekarno-Hatta dari Tangerang itu akan mulai dioperasikan pada 1 Maret 2018.

Senior Manager of Branch Communication and Legal, Bandara Soekarno Hatta Erwin Revianto mengatakan, pihaknya tengah mempersiapkan TOD yang akan digunakan sebagai lokasi transit bagi karyawan yang bekerja di Bandara Soetta.

"Kita mempersiapkan gedung TOD yang nantinya dipergunakan transit karyawan yang bekerja di lingkungan bandara serta masyarakat Tangerang yang akan ke bandara,” ujarnya, Tangerang, Jumat (16/2/2018).

TOD juga berguna untuk mengoptimalkan akses terhadap transportasi publik yang dapat menunjang transfer penumpang dengan shuttle bus gratis ke stasiun Bandara Soekarno-Hatta.

Untuk tahap awal gedung TOD memiliki kapasitas parkir roda empat seluas 5.054 M2 yang dapat memuat 177 kendaraan, sedangkan parkir roda dua memiliki luas 1.323 M2 berkapasitas 415 unit.

"Tentunya untuk area parkir akan kita perluas lagi pada tahap selanjutnya," ujar Erwin.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gratis hingga 28 Februari

Shuttle bus tersebut akan beroperasi mulai pukul 04.30-24.00 WIB selama masa uji coba mulai 16 Februari 2018. Selama masa uji coba tersebut akan diberlakukan parkir gratis hingga 28 Februari 2018.

Setelah masa uji coba usai, nantinya pengguna TOD akan dikenakan tarif demi menunjang keamanan pemilik kendaraan.

"Tarif parkir TOD untuk motor Rp 5 ribu flat. Sedangkan untuk mobil Rp 4 ribu jam pertama, Rp 3 ribu jam kedua dan seterusnya sampai 24 jam, jam ke 25 hitung dilanjutkan lagi," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, pintu M1 pada 7 Oktober 2014 lalu telah ditutup karena terdampak proyek rel Kereta Bandara. Pengguna jasa Bandara maupun karyawan harus memutar lewat Perimeter Selatan maupun Perimeter Utara dimana rutenya menjadi memutar sejauh 16 kilometer. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.