Sukses

Pemerintah Utamakan TKI Pria ke Arab Saudi

Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) akan mengutamakan TKI pria untuk Arab Saudi. Pasalnya, banyak TKI wanita yang menjadi korban penyiksaan saat bekerja di Arab Saudi.

Liputan6.com, Jakarta: Ribuan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bermasalah di Arab Saudi telah dipulangkan. Kedepannya Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) akan mengutamakan TKI pria untuk Arab Saudi.

Selain itu Kemenakertrans akan menyiapkan pelatihan khusus bagi TKI yang hendak bekerja di Arab Suadi. "Nanti kita arahkan mereka sebagai tenaga kerja formal, tidak lagi sekelas Pembantu Rumah Tangga (PRT)," tegas Staf Khusus Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dita Indah Sari saat dihubungi Senin (11/4).

Menurut Dita, kedepannya pemerintah mengutamakan pekerja laki-laki untuk ke Arab Saudi. Hal ini mengingat banyak TKI wanita yang bekerja di level informal rentan mendapat penyiksaan.

Hingga kini proses pemulangan para TKI dari Saudi Arabia masih berlangsung. Sekitar 50 ribu TKI dan WNI itu yang dianggap melanggar aturan seperti berangkat secara ilegal ataupun izin tinggal kadaluwarsa (overstay).

Menurut Dita, Kemenakertrans telah mencabut izin operasi 14 PJTKI. Selain itu, terdapat 100 PJTKI yang dibekukan. Dita menjelaskan, bagi PJTKI yang dicabut izinnya, mereka tidak akan bisa menjalankan operasi lagi.

"Tapi kalau yang dibekukan, kita akan memberikan waktu untuk memperbaiki diri. Mereka harus mempunyai dana minimal Rp 500 juta sebagai setoran awal. Waktu yang diberikan dari 3 sampai 6 bulan," jelas Dita.

Sejauh ini pemerintah terus mengawal dengan ketat pemulangan TKI dari Saudi Arabia melalui aparat TNI ataupun Polri. Pemulangan yang menggunakan Kapal Motor (KM) Labobar itu menyedot dana hingga Rp 24,5 miliar. Menurut Dita, pemulangan akan selesai hingga awal Mei nanti. (MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini