Sukses

Polisi Dalami Dugaan Bayi Ucok Diberi Penenang

Penyidik harus lebih dulu memastikan apakah bayi Ucok diberi penenang atau dalam keadaan sakit.

Liputan6.com, Jakarta - Penyidik unit PPA Polres Jakarta Pusat tengah intensif memeriksa Fazrul, pria yang menggelatakan bayi berusia 11 bulan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, penyidik juga tengah mendalami dugaan diberikannya obat penenang kepada bayi bernama Muhammad Ucok itu. Bayi Ucok pun diperiksa kesehatannya.

"Masih pendalaman ya. Semua informasi didalami. Ya kita periksa bayinya, biar tahu dia sakit atau tidak" ujar Argo saat dikonfirmasi Liputan6.com, Jakarta, Kamis (15/2/2018).

Argo menambahkan, penyidik harus lebih dulu memastikan apakah bayi Ucok diberi penenang atau dalam keadaan sakit. Sampai sejauh ini penyidik masih memeriksa Fazrul, ibu bayi dan keluarga terkait untuk mendalaminya.

Pemeriksaan itu nantinya diharapkan bisa menjelaskan latar belakang Fazrul tega berbuat begitu dan unsur pidana yang bisa menjeratnya.

"Ya semua tergantung dari saksi-saksi, nanti baru bisa disimpulkan penyidik bisa dikenakan pasal apa. Tergantung kesimpulan penyidik, unsurnya seperti apa dia ngasih obat tidur, apakah memang dia sakit? Kan kami belum mendapatkan informasi bapaknya," imbuh Argo.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Postingan Buat Haru

Sebelumnya, seorang warganet, bernama Nana Marlena Melalui akun Instagram miliknya, @nanaaelena menceritakan pengalamannya pada Selasa malam 13 Februari 2018.

Ketika itu dia tengah berada di gerai Alfamart kawasan Sarinah, Jakarta Pusat. Namun, dia terperangah menyaksikan pemandangan yang mencengangkan.

Yang membuat Nana makin tak percaya adalah pengakuan dari pegawai Alfamart yang sepertinya sudah kerap menyaksikan hal serupa. Menurut informasi Nana pula, pria yang duduk dalam video itu diperkirakan sebagai pengamen yang setiap malam menukar uangnya di Alfamart.

"Pegawai Alfamart bilang kalau anak ini di sewakan (di perkirakan dia lemas karena di kasih obat penenang biar gak rewel). Lalu si bapak yg sama anak ini di tanya ini anaknya kenapa? si bapak nya menjawab ragu katanya gak tau ini knp ibu nya," lanjut Nana dalam tulisannya.

Nana juga mengaku bapak itu sempat kelimpungan ketika ditanya mengenai anak tersebut. Mulanya ia mengaku bahwa balita yang sedang bersamanya merupakan anak tetangganya. Kemudian pria itu juga sempat mengaku sebagai ayah dari balita yang tergolek lemas di lantai Alfamart.

"Logikanya, kalau anaknya enggak mungkin digeletakin begitu saja. Harusnya dipangku atau duduk di lantai bareng atau dikasih alas biar enggak dingin," kata Nana.

Banyak warganet yang berspekulasi bahwa sang anak diberi obat penenang agar tak rewel ketika diajak mengemis. Tentunya jika hal ini sering terjadi, obat penenang dengan dosis berlebihan yang kerap diberikan dapat berdampak pada organ tubuh balita.

Yang jelas, melihat balita sampai lemas di video yang diunggah Nana itu mengundang rasa simpati dan geram dari banyak orang. Sejumlah warganet pun ikut memberikan komentar negatif atas perilaku pria itu. Polisi pun diminta turun tangan mencari sosok sang pria.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.