Sukses

Pimpin Apel, Kapolri Minta Anggota Brimob Tak Berulah

Kapolri Jenderal Tito Karnavian memimpin apel Rakernis Gabungan Jajaran Mabes Polri di Mako Brimob, Kelapa, Dua, Depok, Jawa Barat.

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian memimpin apel Rakernis Gabungan Jajaran Mabes Polri di Mako Brimob, Kelapa, Dua, Depok, Jawa Barat. Dalam kesempatan itu, Tito mewanti-wanti anak buahnya untuk menjaga kepercayaan publik terhadap Polri.

Menurut Tito, saat ini tingkat kepercayaan publik terhadap Polri relatif meningkat dibanding pada 2016. Bahkan dalam berbagai survei, Polri menempati peringkat keempat setelah lembaga kepresidenan, TNI, dan KPK.

"Ini merupakan hasil yang cukup baik bagi kita, tapi arahan Presiden agar jajaran Polri terus meningkatkan kepercayaan publik, tidak cukup dan jangan puas dengan posisi nomor 4," ujar Tito Karnavian dalam amanatnya, Mako Brimob Polri, Depok, Kamis (15/2/2018).

Karena itu, Tito meminta anak buahnya memberikan pelayanan terbaik kepada publik secara profesional. Bukan hanya itu, seluruh anggota Polri termasuk Brimob diminta lebih dekat dengan masyarakat.

Jenderal bintang empat ini menaruh harapan lebih kepada Korps Brimob untuk meningkatkan kepercayaan publik. Dia meminta agar anggota Brimob tidak membuat ulah yang berdampak pada buruknya citra Polri.

"Saya minta hindari pelanggaran-pelanggaran, kesalahan-kesalahan yang membuat publik antipati terhadap Polri, khususnya terhadap Brimob," ucap Tito Karnavian.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pasukan Membanggakan

Brimob, lanjut dia, harus mampu menjadi pasukan yang dibanggakan oleh pemerintah dan masyarakat. Brimob juga harus menjadi institusi yang dapat dipercaya oleh publik.

Brimob diminta mampu menjalin hubungan baik dengan satuan kerja lain di Polri. Tak hanya itu, Brimob juga diminta menjalin hubungan baik dengan jajaran TNI dan masyarakat umum lainnya.

"Saya harapkan ini jadi momentum yang baik bagi kita untuk makin dolid sebagai satu keluarga besar, namun tidak bersifat eksklusif," Tito memungkasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.