Sukses

KA Bangunkarta Anjlok di Grobogan

Jadwal perjalanan KA Brantas, KA Gumarang, KA Sembrani, dan KA Argo Bromo Anggrek terhambat lantaran KA Bangunkarta anjlok di Grobogan. Ratusan penumpang telantar.

Liputan6.com, Semarang: Dua gerbong Kereta Api Eksekutif Bangunkarta jurusan Jakarta-Jombang anjlok di sekitar Stasiun Tegowanu, Grobogan, Jawa Tengah, Ahad (10/4). Akibatnya, ratusan penumpang telantar.

Hingga pagi tadi, ratusan penumpang kereta masih menunggu di Stasiun Poncol dan Tawang. Sumarni (40), calon penumpang KA di Stasiun Poncol, mengaku kecewa dengan pelayanan PT Kereta Api terkait dengan anjloknya KA  Bangunkarta di Tegowanu. "Saya sudah menunggu sejak pukul 05.00 WIB, tapi loket pembelian tiket belum dibuka, baik yang ke arah barat maupun ke timur," katanya. Sumarni berniat pergi ke Purwodadi.

Sumarni menambahkan, selain belum membuka seluruh loket pembelian tiket yang berjumlah empat buah, pihak stasiun dan PT KA juga tidak memberikan penjelasan kepada para penumpang. Nasib serupa juga dialami Gatot, petugas jasa pengiriman barang. Pekerjaannya menjadi terhambat dengan adanya penundaan perjalanan sejumlah kereta.

Kepala Humas PT KA Daop IV Semarang Sapto Hartoyo yang dihubungi melalui telepon mengatakan dua gerbong dari delapan gerbong KA Bangunkarta anjlok di Desa Tegowanu Kulon, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah atau 100 meter dari Stasiun Tegowanu. "Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, semua penumpang selamat," ujarnya yang berada di sekitar lokasi anjloknya dua gerbong bagian belakang itu.

Sapto mengatakan, akibat peristiwa ini setidaknya ada empat KA ke arah timur yang tertunda keberangkatannya. "Keempat KA itu adalah KA  Brantas yang saat ini menunda keberangkatan di Stasiun Mranggen, KA  Gumarang dan Sembrani di Stasiun Alas Tuwo, dan KA  Argo Bromo Anggrek di Stasiun Tawang," katanya.

Menurut Sapto, proses pengangkatan dua gerbong KA yang anjlok diperkirakan selesai dalam waktu yang tidak lama lagi sehingga jalur KA dapat dibuka kembali. "Mengenai penyebab anjloknya dua gerbong tersebut masih dalam penyelidikan," ujarnya.(Ant/ULF)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.