Sukses

Keluarga Gelar dan Doa Tahlil Bersama untuk Korban Tanjakan Emen

Hadir musisi dan aktivis sosial Dik Doang yang datang untuk memberikan bantuan kepada keluarga korban kecelakaan Tanjakan Emen.

Fokus, Jakarta - Polres Subang memeriksa mekanik dan Kepala Operasional PO Bus Premium Passion untuk mengungkap penyebab kecelakaan maut yang menewaskan 27 orang di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat.

Seperti ditayangkan Fokus Malam Indosiar, Rabu (14/2/2018), pemeriksaan dilakukan Petugas Unit Laka Lantas Polres Subang terhadap tiga orang perwakilan PO Bus Premium Passion. Pemeriksaan dilakukan tertutup dengan penjagaan ketat. Bahkan media dilarang mengambil gambar. Mereka yang diperiksa terdiri dari dua orang mekanik dan satu orang kepala operasional.

Pemeriksan ini untuk mengonfrontasi keterangan dari pengemudi Bus Amirudin yang mengaku sudah melaporkan kepada manajemen bahwa rem bus mengalami kerusakan. Namun pihak manajemen justru meminta sopir bus memperbaiki rem di bengkel di kawasan Jalan Setiabudi.

"Itu nanti mengarah ke proses manajerial yang mereka lakukan terhadap operasional kendaraan itu sendiri. Nanti kita akan periksa juga dari kondektur, sopir bus sendiri termasuk dari keterangan manajemennya serta saksi-saksi nanti akan kita cek apakah keterangan para saksi dan manajemen sama," terang Kapolres Subang, AKBP M Joni.

Penyidik juga meminta keterangan dari pihak agen tunggal pemegang merek (ATPM) di Bandung dan Jakarta untuk pemeriksaan kondisi bus secara komprehensif guna mengungkap penyebab pasti terjadinya kecelakaan.

Sementara itu, puluhan keluarga korban kecelakaan bus di Tanjakan Emen Subang menggelar tahlil dan doa bersama di Masjid Al Iman, Pisangan, Ciputat Timur.

Acara juga dihadiri pejabat kelurahan dan kecamatan serta sejumlah kelompok pengajian. Hadir musisi dan aktivis sosial Dik Doang yang datang untuk memberikan bantuan kepada keluarga korban kecelakaan Tanjakan Emen.