Sukses

Rel Kereta Terendam Banjir, Ratusan Penumpang Menumpuk di Cirebon

Luasnya area banjir membuat rel kereta api di jalur Pantura ikut terendam hingga membuat perjalanan terlambat.

Liputan6.com, Jawa Barat - Banjir yang melanda kawasan pantai utara Jawa Barat dan Jawa Tengah kian meluas.

Seperti ditayangkan Liputan6 Malam SCTV, Selasa (13/2/2018), banjir yang melanda wilayah timur Kabupaten Cirebon kian meluas. Senin siang, air yang sebelumnya hanya merendam enam desa di dua kecamatan meluas hingga lima desa lain di kecamatan Pangenan dan Gebang.

Ribuan rumah terendam setelah Sungai Singaraja dan Sungai Gebang meluap menerjang pemukiman warga.

Sementara, banjir terjadi di Desa Pangarengan, Kecamatan Pangenan, Cirebon, Jawa Barat, di desa yang persis di bibir sungai singaraja ini, ketinggian air mencapai 80 cm. Luasnya area banjir membuat rel kereta api di jalur Pantura ikut terendam. Akibatnya, perjalanan KA mengalami keteralambatan sehingga ratusan penumpang kereta menumpuk di Stasiun Besar Kejaksan, Kota Cirebon, Jawa Barat.

Senin sore, penumpang tujuan ke Jakarta ini harus menunggu hingga dua jam, karena kereta mereka terlambat datang. Selain itu, banjir yang merendam jalur rel KA di Kelurahan Krandon, Brebes, Jawa Tengah, membuat kereta dari arah Surabaya tujuan Jakarta via Cirebon harus berputar melalui jalur selatan.

"Sejauh ini ada lima KA yang harus berputar jalur", kata Wakil Kepala Stasiun Kejaksan Aang.

Lumpuhnya jalur kereta api juga menyebabkan ratusan penumpang di Stasiun Brebes, Jawa Tengah, terlantar. Setelah menunggu lebih dari empat jam tanpa ada kepastian, para penumpang KA Kaligung jurusan Brebes-Stasiun Poncol Semarang, akhirnya mengembalihkan tiket kereta. Para penumpang memilih berganti alat transportasi lain atau menunda keberangkatan sambil menunggu jalur kereta api kembali normal.

Sebelumnya, sejumlah kereta api juga terpaksa berhenti di stasiun lain seperti di Stasiun Kertasemaya, Stasiun Losari dan Stasiun Tanjung Brebes.