Sukses

25 dari 27 Jasad Korban Kecelakaan di Tanjakan Emen Dipulangkan ke Tangsel

Seluruh jenazah kemudian akan dimandikan dan dikafani, sebelum diberikan kepada pihak keluarga untuk disalatkan dan dimakamkan.

Liputan6.com, Tangerang - Sebanyak 25 jenazah korban kecelakaan maut Tanjakan Emen di Kabupaten Subang, Jawa Barat, akan dipulangkan ke Kota Tangerang Selatan, Banten pada Minggu (11/2/2018) pagi ini.

Kasat Lantas Polres Tangerang Selatan AKP Lalu Hedwin Anggara menerangkan, pemberangkatan ke-25 jenazah dan 18 korban luka itu menggunakan 46 unit mobil ambulans.

"Jumlah ambulas sekitar 46 kendaraan, estimasi berangkat dari Subang pukul 07.00 atau 08.00 pagi dengan pengawalan," ujar Lalu, Minggu (11/2/2018) malam.

Nantinya, ke-25 Jenazah tersebut, akan langsung di bawa ke RSUD Tangsel. Seluruh jenazah korban Tanjakan Emen kemudian akan dimandikan dan dikafani, sebelum diberikan kepada pihak keluarga untuk disalatkan dan dimakamkan.

"Kami bersama Satlantas Polres Subang dan Polres Tangsel yang akan mengawal, semoga lancar sampai RSUD," ungkap Lalu.

Sementara, Kepala Perwakilan Jasa Raharja Tangerang, Sulaiman mengatakan, korban meninggal dalam kecelakaan Tanjakan Emen tersebut berjumlah 27 orang. Dari jumlah itu, 25 korban meninggal di antaranya warga Tangerang Selatan.

"Dua lainnya warga Depok dan warga Karawang, dari Tangerang Selatan 25 orang," jelas Sulaiman.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diduga Rem Blong

Bus pariwisata bernopol F 7959 AA terguling di Tanjakan Emen, Subang, Sabtu (10/2/2018) petang. Ada dugaan bus tersebut mengalami rem blong saat berada di turunan itu.

Polisi menyebut bus sempat berjalan tak terkendali. Sewaktu melintas jalan yang menurun dan berkelok berjalan tidak terkendali menabrak kendaraan sepeda motor.

"Karena cuaca sedang bagus, jadi diduga rem blong," kata Kapolres Subang Muhammad Joni.

Selain itu, kepolisian masih terus mendata jumlah korban. "Tercatat 27 korban meninggal dunia. Saat ini sedang pendataan," kata Joni.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.