Sukses

Protes Pembakaran Alquran Tewaskan Sembilan Orang

Sedikitnya sembilan orang tewas dan lebih dari 80 lainnya menderita luka-luka setelah ribuan orang menggelar aksi protes di Kota Kandahar, Afghanistan, untuk mengutuk pembakaran kitab suci Alquran.

Liputan6.com, Kandahar: Sedikitnya sembilan orang tewas dan lebih dari 80 lainnya menderita luka-luka setelah ribuan orang menggelar aksi protes di Kota Kandahar, Afghanistan, Sabtu (2/4). Para pengunjuk rasa mengutuk pembakaran kitab suci Alquran di Amerika Serikat, baru-baru ini.

"Dalam demonstrasi Sabtu di Kota Kandahar yang berujung kerusuhan, telah menewaskan sembilan orang, termasuk seorang perwira polisi dan 81 lainnya menderita luka-luka," demikian pernyataan resmi pemerintah setempat, seperti dilansir Xinhua.

Menurut dokter di rumah sakit setempat, para korban banyak tertembak peluru dan luka saat para demonstran melemparkan batu ke arah polisi dan polisi akhirnya melepaskan tembakan untuk membubarkan para demonstran.

Aksi protes ini terjadi setelah laporan media yang mengatakan seorang pendeta dari Gereja di Florida, Amerika Serikat, membakar kitab suci Islam Alquran, belum lama ini sehingga banyak menuai kecaman.

Personel dari lembaga penegak hukum juga sudah menangkap 16 demonstran, tujuh dari mereka bersenjata. Beberapa unjuk rasa damai juga diadakan di Kota Taliqan, Kabul dan Herat. Sementara itu, ribuan demonstran juga menggelar demonstrasi serupa di kota wilayah utara Mazar-e-Sharif pada Jumat lalu, yang berujung kerusuhan dan menewaskan 11 staf anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa dan 23 lainnya menderita luka-luka.(JAY/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.