Sukses

Jejak Radioaktif Ditemukan di Korsel

Jejak bahan radioaktif telah terdeteksi dalam makanan yang diimpor dari Jepang, kata Badan Pangan dan Obat-obatan Korea (KFDA), Rabu (30/3). Ada empat belas produk makanan dari Jepang terkontaminasi.

Liputan6.com, Seoul: Jejak bahan radioaktif telah terdeteksi dalam makanan yang diimpor dari Jepang, kata Badan Pangan dan Obat-obatan Korea (KFDA), Rabu (30/3). Lembaga itu mengatakan, jumlah sangat kecil cesium dan yodium telah ditemukan di 14 produk yang berbeda dari Jepang, termasuk melon, biskuit dan roti.

KFDA melakukan pemeriksaan radiasi terhadap 244 produk makanan dari Jepang antara 19-29 Maret. Namun, karena pembacaan dari 14 produk makanan yang begitu kecil sehingga mereka dapat dianggap sebagai kasus nondeteksi, menurut KFDA.

Tingkat bahan radioaktif yang ditemukan di 14 produk makanan berkisar 0,08-0,6 Becquerel per kilogram. Batas yang diijinkan pemerintah adalah 370 Bq/kg untuk cesium dan 300 Bq/kg untuk yodium.

KFDA mengatakan, beberapa produk dihasilkan sebelum ledakan di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Nomor 1 Fukushima yang lumpuh, dan itu sangat mungkin bahwa deteksi dilakukan karena radiasi dari sumber-sumber alam. (ANT/Vin)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.