Sukses

Pascalongsor, Kereta Bandara Soetta Kembali Beroperasi

Kereta Bandara akan beroperasi normal dan sesuai dengan jadwal perjalanan yang berlaku.

Liputan6.com, Tangerang - Setelah diuji coba, akhirnya jalur Kereta Bandara Soekarno Hatta sudah bisa digunakan kembali. Sebelumnya, jalur itu tidak bisa dilalui selama empat hari lantaran insiden longsornya Underpass Perimeter Selatan, atau bersebelahan dengan rel kereta tersebut.

Sejak Kamis pagi, PT KAI bersama konsultan independen melakukan uji coba operasional dengan lokomotif dan rangkaian tanpa penumpang. Hasilnya, jalur bisa dilalui sesuai perjalanan KA dengan syarat pembatasan kecepatan sementara.

Pembatasan kecepatan dimaksudkan untuk mengamankan perjalanan kereta bandara serta adanya pekerjaan perbaikan pada lokasi longsor.

"Hasil uji coba serta kajian teknis oleh konsultan independen hari ini menyatakan jalur telah bisa dilalui KA Bandara, maka malam ini KA Bandara beroperasi kembali," ujar Heru Kuswanto selaku Direktur Utama PT Railink, Kamis (8/2/2018).

KA Bandara Soekarno- Hatta akan operasional mulai pukul 19.51 WIB untuk relasi Stasiun Sudirman Baru (BNI City) - Stasiun Batu Ceper - Stasiun Bandara Soekarno Hatta dan pukul 20.40 WIB untuk relasi Stasiun Bandara Soekarno Hatta -Stasiun Batu Ceper - Stasiun Sudirman Baru (BNI City).

"Kereta Bandara akan beroperasi normal dan sesuai dengan jadwal perjalanan yang berlaku. Pembatasan kecepatan hanya sekitar 100 meter pada jalur yang berdekatan dengan titik longsor, sehingga tidak berpengaruh terhadap waktu tempuh KA Bandara Soekarno Hatta," katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rugi Ratusan Juta?

Pasca-longsornya underpass Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Kereta Bandara belum bisa beroperasi hingga hari ini, Kamis (8/2/2018). Imbasnya, PT Railink sebagai operator dari Kereta Bandara Soetta mengaku ada kerugian atas kejadian ini.

"Kalau dihitung kerugian, dalam sehari saja kami ada 1.600 penumpang," ujar Humas PT Railink, Diah, Kamis (8/2/2018).

Bila dikalikan dengan harga tiket Kereta Bandara yang dibanderol Rp 70 ribu untuk satu orang penumpang, kemudian dikalikan empat hari tidak beroperasi, ditaksir kerugian mencapai Rp 400 juta.

Meski begitu, PT Railink mengaku tetap akan menunggu intruksi hasil evaluasi tim di lapangan, untuk kembali mengoperasikan Kereta Bandara Soetta. "Kami masih melihat kondisi di lapangan untuk melakukan operasional KA Bandara," kata Diah.

Seperti diketahui, longsor tembok underpass di Perimeter Selatan Bandara Soekarno Hatta tersebut, berada persis di bawah jalur rel kereta.

Getaran kereta yang melintas dikhawatirkan akan memperparah longsor dan membahayakan keselamatan para penumpang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.