Sukses

Longsor, Perbaikan Rel Bogor-Sukabumi Selesai Pekan Depan

Longsor di jalur kereat Bogor-Sukabumi sedalam 20 meter. 10 rute kereta dihentikan hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Liputan6.com, Bogor - PT KAI Daop I Jakarta, terus berupaya memperbaiki longsoran tanah di jalur rel kereta api di Kampung Maseng, Desa Warung Menteng, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Menurut Senior Manager Humas PT KAI Daop I Jakarta Edy Kuswoyo, PT KAI sedang mengerjakan perbaikan longsoran di jalur kereta api Bogor-Sukabumi. Pengerjaan sudah dimulai sejak Rabu 7 Februari 2018 siang, setelah seluruh korban tewas tertimbun longsor ditemukan.

"Sudah dimulai Rabu siang kemarin. Kita sedang kerja keras agar bisa cepat selesai," kata Edy, Kamis (8/2/2018).

PT KAI mengestimasi pekerjaan jalur rel Bogor-Sukabumi paling lambat selesai pada 14 Februari 2018. Artinya di lokasi longsor ini akan bisa dilalui kereta enam hari mendatang.

"Mudah-mudahan (perbaikan) bisa cepat dari itu," ujar Edy.

Untuk mempercepat normalisasi jalur kereta yang longsor di petak jalan Batu Tulis-Maseng pada KM 13+8/9 itu, PT KAI mengerahkan dua unit ekskavator dan sejumlah peralatan lainnya.

"Untuk bahan material sudah dipersiapkan dari hari sebelumnya. Cuma kita nunggu selesai pencarian korban dulu," terang Edy.

Pengerjaan jalur rel sendiri meliputi pengerukan dan pemadatan tanah, membangun turap, serta pemasangan bantalan dan rel kereta sepanjang 40 meter di titik longsor.

"Pengerjaan perbaikan juga dilakukan selama 24 jam secara bergiliran," kata dia.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Longsor 20 Meter

Badan lintasan kereta api Bogor-Sukabumi tergerus longsor sedalam 20 meter dan panjang 40 meter pada Senin 5 Februari 2018. Akibat kejadian ini 10 perjalanan kereta penumpang dan barang rute Bogor-Sukabumi dihentikan sampai waktu yang belum ditentukan.

Material longsor juga menimpa tiga rumah dan menewaskan satu keluarga terdiri ibu dan empat anak karena tertimbun tanah dan bebatuan. Sedangkan korban luka sebanyak tujuh orang.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.