Fredrich Yunadi: Dakwaan Jaksa Palsu dan Rekayasa

Bela Setya Novanto, Frederick Yunadi Kini Kenakan Rompi Oranye — Mantan pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi dimintai keterangan oleh awak media usai diperiksa di gedung KPK, Jakarta, Sabtu (13/1). Sejak Desember 2017 Fredrich memutuskan mundur dari tim pengacara Novanto. (LIputan6.com/Pool/Dedy)

Liputan6.com, Jakarta - Sekitar lima 10 menit Jaksa Penuntut Umum membacakan berkas dakwaan Fredrich Yunadi yang dijerat pasal merintangi penyidikan KPK. Meski demikian, Fredrich menyebut dakwaan itu palsu.

"Surat dakwaan itu palsu, rekayasa dan saya akan ajukan eksepsi," kata Fredrich merespons surat dakwaan yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum, di Pengadilan Tipikor, Kamis (8/2/2018).

Namun, Hakim Ketua Zaifuddin Zuhri buru-buru memotong pernyataan Fredrich. "Pertanyaan saya, apakah saudara mengerti dakwaan tadi?" kata Zaifuddin.

"Saya mengerti, walaupun itu palsu," jawab Fredrich Yunadi.

Bekas pengacara Setya Novanto itu lalu meminta izin agar dirinya dapat membacakan nota keberatan atau eksepsi yang sudah disusunnya.

"Saya mohon izin bisa diberikan kesempatan untuk langsung mengajukan eksepsi yang sudah saya bikin. Selanjutnya silahkan kebijakan yang mulia," kata Fredrich.

2 dari 2 halaman

Sepakat Ditunda

Namun, hakim justru mendapat jawaban berbeda saat menanyakan hal yang sama kepada tim pengacara Fredrich. Mereka justru meminta hakim menunda sidang untuk menyiapkan eksepsi sepekan mendatang.

"Kami merasa perlu memajukan eksepsi, tapi minta waktu satu minggu, yang mulia," kata salah satu pengacara.

Hakim lalu meminta Fredrich berdiskusi dengan pengacaranya untuk menyamakan pembacaan eksepsi yang dia susun dan yang disusun pengacara.

"Siap saya tunda minggu depan," kata Fredrich.

Hakim menunda sidang pekan depan, Kamis (15/2/2018), dengan agenda mendengarkan nota keberatan Fredrich.

Fachrur Rozie
Author
Andry Haryanto
Editor
Jennar Kiansantang
Editor

Fredrich Yunadi: Dakwaan Jaksa Palsu dan Rekayasa

Sepakat Ditunda

Fredrich Yunadi

Sidang Fredrich Yunadi

Pilpres Selesai, Prabowo: Kita Mulai Komunikasi Politik Bentuk Koalisi

Ini Alasan Tiktoker Galihloss3 Buat Konten Bermuatan SARA

Polisi: Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Pelaku saat Pendarahan

Tanggapi Putusan MK, Jokowi: Tuduhan Kecurangan hingga Politisasi Bansos Tak Terbukti

Deretan Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya yang Rampung di Tahun Ini, Apa Saja?

5 Respons Sekjen PDIP Usai Putusan MK Tolak Seluruh Gugatan Terkait Sengketa Pilpres 2024

Polisi: Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading Tewas karena Pendarahan

Selebgram Chandrika Chika dan 5 Orang Muda Mudi Ditetapkan Tersangka Narkoba

5 Respons Kubu Prabowo-Gibran Setelah Putusan MK Tolak Semua Gugatan Terkait Sengketa Pilpres 2024

Polisi Tangkap Seorang Pria Diduga Peras Pengusaha Minimarket di Jakarta Barat

Erick Thohir Sukses Lobi Heerenveen, Nathan Tjoe-A-On Diizinkan Perkuat Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia 2024

Trauma Bisa Sebabkan Anak Tantrum Berlebihan, Kenali Gejalanya

Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu dan Sosok Dibalik Kontes Kecantikan Puteri Indonesia

6 Potret Bapak-bapak Nonton Kartun Ini Serius Banget, Jadi Tontonan Favorit

Cek 26 Titik Ganjil Genap Jakarta yang Berlaku Hari Ini Rabu 24 April 2024

Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih, Prabowo: Sudah Saatnya Kita Bersatu Kembali

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia

Gunung Semeru Erupsi Rabu Pagi 24 April 2024, Lontarkan Abu Vulkanik 600 Meter

Polisi Sebut Chandrika Chika Sudah Setahun Lebih Mengenal Ganja Cair

Astra Agro Remajakan Perkebunan 4.713 Hektar Lahan pada 2023

PLN Mobile Proliga 2024, Ketum PBVSI: Ini Kasta Tertinggi Bola Voli di Indonesia

Kerja Peluk Kucing di Kanada Bisa Dapat Gaji Rp162 Juta, Apa Saja Persyaratannya?

Airlangga Sebut Pembahasan Komposisi Kabinet Tunggu Penetapan Resmi KPU

Top 3: Ini Dia Pemain Termahal di Timnas Indonesia U-23 Bikin Penasaran