Sukses

Anies: Butuh Bantuan, Korban Banjir Jakarta Bisa Kabari Kami

Anies berharap korban banjir Jakarta dapat menunjukkan sikap baik dengan tidak meminta-minta atau mengemis di jalanan.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut seharusnya warga korban banjir Jakarta tak perlu meminta belas kasihan dari warga di jalanan. Sebab bantuan kepada mereka sudah masuk ke wilayah yang dilanda banjir.

"Pokoknya, kalau membutuhkan kita, kabari kita,”kata Anies di Kawasan Pluit, Jakarta Utara, Rabu (7/2/2018).

Anies berharap korban banjir Jakarta dapat menunjukkan sikap baik dengan tidak meminta-minta atau mengemis di jalanan. Sebab banyak para dermawan yang siap mengurangi beban mereka.

“Juga berharap warga menunjukkan sikap yang baik. Karena banyak juga yang ingin membantu. Pengalaman di beberapa tempat kemarin juga, ketika masa-masa membutuhkan makanan, datang semua," kata dia.

Anies meminta kepada korban banjir untuk bersikap jujur. Karena yang mengaku belum mendapat bantuan padahal mereka sudah menerimanya.

"Tapi kadang-kadang juga kasihan teman-teman di lapangan. Giliran ditanya sudah makan belum? 'Belum.' Tapi barusan makan. Tapi ada juga yang sudah makan, 'Sudah, Pak.' Makan baik. Jadi kita harus hati-hati melihat ini, jangan sedikit-sedikit berkesimpulan belum beres," ujar dia.

Warga korban banjir di Cililitan, Jakarta Timur sebelumnya terpaksa mengungsi di trotoar Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur pada Selasa (5/2/2018). Di antara mereka, ada beberapa yang meminta belas kasihan dari para pengendara motor yang melintas.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tetap Siaga

Anies sebelumnya mengatakan, puncak kiriman air dari Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat sudah lewat. Meski demikian, Pemprov DKI tetap siaga bencana banjir Jakarta. Sebab, menurut prediksi BMKG, puncak musim penghujan di Jakarta berlangsung sampai 16 Februari mendatang.

"Proyeksi BMKG ini diproyeksikan cuaca seperti ini bisa sampai 16 Februari, jadi posisi kita harus bersiaga sampai 16 Februari. Mungkin lebih dari itu, mungkin bisa lebih awal," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Selasa (6/2/2018).

Selain itu, dia menyebut banjir Jakarta yang terjadi semalam berbeda dengan banjir yang terjadi November tahun lalu. Semalam, banjir terjadi karena air kiriman di hulu, sedangkan November lalu karena curah hujan sangat tinggi di Jakarta.

"Dua hal yang berbeda, November kemarin itu karena curah hujan yang amat tinggi di Jakarta. Yang terjadi kemarin ini curah hujan yang amat tinggi di hulu kemudian memiliki dampak pada kita di Jakarta," ujar Anies.

Akibatnya, sejumlah wilayah Jakarta kembali dilanda banjir. Dari beberapa wilayah yang terendam, seperti Pejaten Timur dan Kampung Pulo yangdua tahun belakangan tidak banjir, semalam kembali terendam.

Anies mengatakan, hal pertama yang dilakukan Pemprov DKI adalah memastikan pengungsi banjir Jakarta aman dahulu.

"Pertama saat ini kita monitor terus, memastikan semua pengungsi semua daerah terdampak itu dapat bantuan yang cukup," jelas Anies.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.