Sukses

Operasi Pencarian Korban Longsor Puncak Resmi Dihentikan

Hingga kini, belum ada laporan masyarakat yang kehilangan keluarganya akibat tertimbun longsor di Puncak.

Liputan6.com, Bogor - Evakuasi korban yang tertimbun longsor di Riung Gunung, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, secara resmi dihentikan. Semua personel tim gabungan dan peralatan yang sebelumnya digunakan untuk proses evakuasi ditarik dari lokasi longsor.

Komandan Korem 061/Suryakancana Letkol Inf M Hasan mengatakan, evakuasi dan pencarian korban dihentikan secara permanen karena selama tiga hari ini tim gabungan tidak menemukan tanda-tanda adanya korban maupun bangkai motor yang disebut saksi ikut terseret dan tertimbun longsor di Riung Gunung Puncak pada Senin, 5 Februari 2018).

"Kita sudah lakukan pencarian dengan berbagai cara tapi tidak ditemukan adanya tanda-tanda korban," kata Hasan, Rabu (7/2/2018).

Pencarian mulai menggunakan alat berat, secara manual, penyemprotan oleh petugas pemadam kebakaran, hingga anjing pelacak, tapi tetap saja nihil.

"Keterangan sopir angkot (saksi) ada pemotor yang tertimbun longsor. Bisa saja dia menyatakan itu dalam kondisi trauma, tertekan. Bukan mengabaikan, tapi kenyataan di lapangan kan tidak ditemukan," terang Hasan.

Oleh sebab itu, setelah berembuk dengan kepolisian dan dinas terkait maka diputuskan bahwa pencarian di lokasi longsor dihentikan secara permanen.

Untuk langkah selanjutnya, lanjut Hasan, penanganan longsor di Riung Gunung maupun titik lainnya diserahkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bogor dan Kementerian Pekerjaan Umum (PUPR).

"Untuk pemulihan jalur yang longsor tetap dilanjut hingga sembilan hari ke depan oleh PUPR," ujar Hasan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Warga Diminta Tetap Waspada

Dia juga mengimbau bagi pemilik usaha, warga yang tinggal baik di tebing, maupun di pinggir aliran sungai untuk waspada mengingat di kawasan Puncak curah hujan cukup tinggi dan rawan longsor.

"Kami imbau supaya bangunan di tebing terutama di tebing yang sudah longsor sementara dikosongkan," pungkas Hasan.

Kapolres Bogor AKBP AM Dicky menyebut, selain tidak ditemukannya tanda-tanda korban, faktor lain yang membuat pencarian dihentikan, yaitu belum ada laporan masyarakat yang kehilangan keluarganya akibat tertimbun longsor di Puncak.

"Belum ada laporan kehilangan orang. Itu juga salah satu faktor pendukungnya. SOP kita lakukan, pencarian juga sudah tapi ada batasnya. Tapi nanti selama perbaikan masih ada yang bekerja di sini," ujar Dicky. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.