Jokowi Dapat Kartu Hijau dari Generasi Muda DPP PAN

Liputan6.com, Jakarta - Generasi Muda DPP Partai Amanat Nasional yang diwakili Farazandy Fidinansyah dan Dico Ganinduto, menyatakan apresiasi atas kinerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Mereka menganggap Jokowi telah cukup berhasil menjalankan roda pemerintahan saat ini.

Hal itu disampaikan dalam diskusi yang diadakan di Atjeh Connection, SCBD, Selasa, (6/2/2018). Dalam diskusi tersebut dipaparkan beberapa keberhasilan Jokowi oleh dua orang perwakilan Generasi Muda DPP PAN tersebut.

"Kami menilai Presiden Jokowi sudah melakukan perbaikan dalam banyak hal. Infrastruktur dibangun secara masif di seluruh wilayah Indonesia. Data terakhir yang saya dapatkan, pemerintahan Pak Jokowi berjasa membangun lebih dari 2.000 km jalan baru, 500 km jalan tol, dan setidaknya 25 ribu meter jembatan. Ini sungguh luar biasa", tutur Farazandy yang juga Wasekjen DPP PAN.

Meski Pemilihan Presiden masih berlangsung tahun depan, nama-nama yang akan berlaga menjadi calon Presiden sudah mulai diperbincangkan publik secara luas. Presiden Jokowi sebagai petahana memang belum menyatakan diri untuk maju kembali. Selain itu ada banyak juga nama yang mengemuka sebagai calon presiden salah satunya Zulkifli Hasan Ketua Umum PAN yang juga Ketua MPR RI.

Generasi Muda DPP PAN juga menilai bahwa Jokowi sudah berperan aktif dalam menurunkan angka kemiskinan di negeri ini, salah satunya melalui Program Keluarga Harapan (PKH) yang dimana saat ini penyalurannya dilakukan melalui mekanisme transfer langsung ke rekening penerima bantuan.

"Karena keberhasilan tersebut, kami memberikan kartu hijau kepada Jokowi atas kinerjanya yang berorientasi kemajuan jangka panjang. Jokowi mempersiapkan masa depan yang lebih cerah bagi generasi muda Indonesia ", ujar Dico Ganinduto Wabendum DPP PAN.

Turut hadir pada acara tersebut Bara Hasibuan, anggota DPR Fraksi PAN, yang juga mendukung langkah Generasi Muda DPP PAN. Ia juga memberikan apresiasi atas pemikiran yang sudah disampaikan oleh para

"Saat ini mari kita melihat kepentingan Indonesia yang lebih besar. Jika pemerintah benar mari kita apresiasi. Jika ada yang salah atau kebijakannya kurang tepat, kita ingatkan", ucap Waketum DPP PAN itu.