Sukses

Kapolri: Ukraina dan Indonesia Punya Toleransi Beragama yang Sama

Kapolri Jenderal Tito Karnavian melangsungkan kunjungan ke dua negara Eropa Timur, Georgia dan Ukraina.

Liputan6.com, Kiev - Kapolri Jenderal Tito Karnavian melangsungkan kunjungan ke dua negara Eropa Timur, Georgia dan Ukraina. Di Georgia Kapolri menghadiri undangan Ministry of Internal Affairs dan Service Agency.

Setelah mengunjungi Georgia, Tito terbang ke Ukraina. Disana ia bertemu Kepala Kepolisian Ukraina, Serhiy Knyazev. Pertemuan itu membahas mengenai gagasan kerja sama bilateral penanganan Kejahatan Cyber, Extra Ordinary Crime, Pertukaran Informasi Kepolisian dan Capacity Building, bertempat di Dnipro, Kiev.

Sebelum pertemuan berlangsung, Tito karnavian menyempatkan Salat Zuhur di Masjid Ar Rahmah, satu-satunya Masjid di Ibu Kota Ukraina, Kiev. Tak diduga, Syeikh Akhmed Tamim Mufti of Ukraina/President of Islamic University, pemimpin tertinggi ummat Muslim di negara Ukraina menjadi imam salat.

Tito yang kala itu menggunakan jaket serta berkopiah hitam, berdiri di samping Duta Besar RI untuk Ukraina Yuddy Chrisnandi. Ia tampak khusuk mengikuti salat berjamaah.

Usai salat, Tito dan Yuddy berdiskusi tentang kehidupan umat muslim di Ukraina bersama Mufti Syeikh Akhmed. Dalam pertemuan itu, Syeik Akhmed mengungkapkan tentang perkembangan umat Islam di Ukraina.

"Umat Islam di Ukraina jumlahnya sekitar 2 persen, namun muslim Ukraina mendapatkan pengakuan dan peran yang sama dengan agama lainnya, yang mayoritas Kristen Orthodox. Toleransi beragama di Ukraina sangat baik. Pemerintah menaruh perhatian yang baik kepada ummat Islam disini," ungkap Mufti Syeikh Akhmed kepada Tito sebagaimana dalam keterangan tertulis Dubes RI, yang mendampinginya, Selasa (6/2/2018).

"Islam selalu disebut agama radikal, dikaitkatkan dengan Terorisme, namun di Ukraina Islam tumbuh dan bisa berdampingan dengan ummat lainnya secara baik dan damai,” lanjut Mufti Syeikh Akhmed.

Atas hal tersebut, Kapolri Tito menambahkan, sebagai negara mayoritas Muslim, Indonesia selalu ingin menjalin hubungan dengan berbagai negara dan komunitas muslim lainnya dimanapun. Tujuannya untuk menyebarluaskan pesan Islam sebagai agama pembawa perdamaian.

Tito juga mengharapkan Mufti of Ukraine bisa berkunjung ke Indonesia dan melihat langsung kehidupan umat Islam Indonesia yang Toleran terhadap agama lainnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Apresiasi Tito

Sementara itu, Dubes RI, Yuddy Chrisnandi mengapresiasi kunjungan Kapolri Tito ke Georgia dan Ukraina sebagai momentum berharga untuk mempererat hubungan diplomatik kedua negara khususnya kerjasama antar kepolisian Negara.

"Kunjungan Kapolri Tito, sangat efektif, bermanfaat dan akan berlanjut. Memiliki nilai Diplomasi yang tinggi," Dubes RI menutup komentarnya.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini