Sukses

WHO: Makanan Terkontaminasi Belum Sampai Negara Lain

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa pencemaran radiasi pada makanan di Jepang adalah ancaman serius. Namun, tidak ada bukti dari makanan yang terkontaminasi di Fukushima sampai ke negara lain.

Liputan6.com, Tokyo: Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa pencemaran radiasi pada makanan di Jepang adalah ancaman serius. "Jelas ini adalah situasi yang sangat serius," kata perwakilan WHO di Manila, Peter Cordingley, seperti dilansir Reuters, Senin (21/3).

Kendati demikian, menurut Cordingley, tidak ada bukti dari makanan yang terkontaminasi di Fukushima sampai ke negara lain. Hanya saja, ia menyarankan untuk pergi sejauh mungkin dari pusat krisis nuklir di Fukushima.

Paparan radiasi tidak hanya mencemari makanan. Dilaporkan sejumlah kecil radioaktif yodium telah terdeteksi di dalam kandungan air keran di Tokyo dan beberapa kawasan tetangga Prefektur Fukushima. Dosis zat radioaktif itu dinyatakan tidak menimbulkan ancaman bagi kesehatan manusia, bahkan jika zat tersebut sudah masuk ke tubuh. Walaupun begitu, Departemen Kesehatan Jepang telah mendesak warga untuk tidak minum dari air keran yang tercemar.

Radiasi juga mencemari bayam di lahan-lahan pertanian sekitar Fukushima. Tingkat radiasi bayam di tempat-tempat tersebut mencapai seperlima dari satu CT scan.  Sekretaris Kabinet Yukio Edano mengatakan, produk yang terkena radiasi tidak akan menimbulkan gejala apa pun. "Tapi jika dikonsumsi terus-menerus, akan membahayakan kesehatan," katanya [baca: Radiasi Terdeteksi di Bayam dan Susu].(DSC/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini