Sukses

Mau Data Pemilih, Ketua RT Malah Dihajar Warga

Teguh Gunawan merupakan Ketua RT setempat yang juga Petugas Pemutakhiran Data Pemilih Pilkada Kabupaten Tangerang.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang petugas pemutakhiran data pemilih dalam Pilkada Kabupaten Tangerang, dihajar oleh seorang warga di Perumahan Taman Ubud Estate 3 RT 02 RW 01 Kelurahan Binong Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Sabtu (3/2/2018).

Teguh Gunawan yang merupakan Ketua RT setempat, yang juga Petugas Pemutakhiran Data Pemilih, tengah melakukan tugas mendata di daerah rumahnya. Ia kemudian mendatangi rumah Eko MT Sianipar dan memakir sepeda motornya di depan rumah tersebut.

Namun, saat pintu rumah diketuk berkali-kali, yang bersangkutan tidak ada di tempat. Kemudian, Teguh pergi ke rumah warga yang letaknya disamping rumah Eko. Sepeda motor masih diparkir di depan rumah Eko.

Tidak lama kemudian, Eko bersama keluarganya tiba di rumah dengan mengendarai mobil. Mobil tersebut tidak bisa masuk ke garasi lantaran terhalang motor. Menyadari hal tersebut, Teguh langsung memindahkan motornya.

Teguh kemudian mengajak Eko ngobrol dan mendatanya. Tapi apa yang dilakukan Teguh malah direspons emosi oleh Eko.

"Dia bilang kepada korban dengan nada tinggi 'nanti malam saja' dan ketika korban menjawab, 'jangan marah-marahlah Pak', korban malah didorong hingga terjatuh," kata Kasat Reskrim AKP Alexander.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Alami Pendarahan

Tak hanya mendorong, Eko juga memukul korban dengan tangan kosong sebanyak tiga kali di bagian wajah korban. Warga yang melihat kejadian ini langsung melerai.

Akibat pukulan itu, korban mengalami pendarahan di hidung dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Siloam Tangerang.

"Korban harus dioperasi karena tulang hidungnya patah," kata Alexander.

Selanjutnya, anak korban langsung melaporkannya ke Polres Tangerang Selatan. Polisi kemudian melakukan penyelidikan, memeriksa para saksi, dan terlapor.

"Sekarang masih penyelidikan lebih lanjut," ujar Alexander.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.