Sukses

Korban Gempa Jepang Diperkirakan Bertambah

Polisi Jepang mengatakan jumlah korban akibat gempa dan tsunami yang melanda negara itu kemungkinan bertambah. Di Provinsi Miyagi saja kemungkinan 15 ribu orang tewas.

Liputan6.com, Tokyo: Polisi Jepang mengatakan jumlah korban akibat gempa dan tsunami yang melanda negara itu kemungkinan bertambah. Di Provinsi Miyagi saja kemungkinan 15 ribu orang tewas akibat bencana sembilan hari lalu itu. Pernyataan itu diberikan ketika pemerintah merilis bahwa jumlah korban resmi naik menjadi 8.133 dan 12.272 orang hilang.

Jumlah korban baru 15 ribu orang tewas ini terjadi di provinsi yang paling parah terkena bencana dan tidak mencakup ribuan orang lainnya yang tewas dan hilang di daerah-daerah utara dan selatan. Tampaknya menjadi semakin jelas bahwa jumlah korban tewas akan lebih dari 20.000 orang, demikian ditulis wartawan BBC.

Ini merupakan bencana terbesar bagi Jepang sejak Perang Dunia ke II. Pemerintah pun mulai membangun rumah-rumah sementara bagi ratusan ribu orang, termasuk sekitar 100.000 anak yang masih berlindung di pusat-pusat pengungsian. Banyak korban selamat harus bertahan dalam cuaca sangat dingin tanpa air, listrik, bahan bakar, dan persediaan makanan yang cukup.

Sementara itu, tingkat radiasi dinaikkan di ibu kota Tokyo, 240 kilometer di sebelah selatan. Namun begitu, para pejabat mengatakan tingkat radiasi yang tercatat belum membahayakan. Para pejabat Jepang juga mengatakan beberapa produk dari distrik Fukushima didapati terkontaminasi radiasi.

Kemarin, Sekretaris Kabinet Yukio Edano mengatakan pemerintah akan memutuskan Senin (21/3) ini apakah akan membatasi konsumsi dan pengiriman produk-produk makanan dari daerah di sekitar PLTN Fukushima.(ADO)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini