Sukses

Korban Tewas Mendekati Angka 20 Ribu

Jumlah korban yang telah dikonfirmasikan tewas atau hilang telah mendekati 20.000 jiwa pada Sabtu (19/3) atau delapan hari setelah gempa dan serangan tsunami melanda Jepang.

Liputan6.com, Osaka: Jumlah korban yang telah dikonfirmasikan tewas atau hilang telah mendekati 20.000 jiwa pada Sabtu (19/3) atau delapan hari setelah gempa dan serangan tsunami melanda Jepang. Ada kekhawatiran korban tewas jauh lebih tinggi akibat bencana yang memusnahkan tempat-tempat permukiman besar di pantai Pasifik di Pulau Honshu bagian utara.

Kepolisian Jepang menyatakan 7.653 orang telah dipastikan tewas dan 11.746 hilang--seluruhnya 19.399--sampai pukul 23.00 waktu setempat (pukul 21.00 WIB) Sabtu. Korban tewas itu sekarang telah jauh melewati jumlah korban gempa berkekuatan 7,2 pada skala Richter yang menghantam kota pelabuhan Kobe di Jepang bagian barat pada 1995, yang menewaskan sebanyak 6.434 orang.

Gempa berkekuatan sembilan skala Rihter pada 11 Maret silam, saat ini menjadi bencana alam paling mematikan di Negeri Matahari Terbit sejak gempa Great Kanto 1923, yang menewaskan lebih dari 142 ribu orang.

Wali Kota Ishinomaki, kota pantai di Prefektur Miyagi mengatakan, jumlah orang yang hilang dapat mencapai 10 ribu orang. Pada Sabtu, jaringan berita NHK mengatakan bahwa sekitar 10.000 orang telah hilang di kota pelabuhan Minamisanriku di Prefektur Miyagi.(ANS/Ant)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini