Sukses

Djarot Saiful Hidayat Jelang Pilkada Sumut: Warga Rindu Perubahan

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini yang berpasangan dengan Sihar Sitorus menyatakan telah melakukan sejumlah langkah untuk meraup dukungan

Fokus, Jakarta - Calon Gubernur Sumatera Utara, Djarot Saiful Hidayat serta pasangan calon Pimpinan Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak bersilaturahmi ke Group Emtek di SCTV Tower, Jakarta, Kamis 1 Februari. Calon-calon peserta pilkada serentak tersebut tengah menyiapkan strategi untuk meraup suara sebanyak-banyaknya di wilayah masing-masing.

Seperti ditayangkan Fokus Pagi Indosiar, Jumat (2/2/2018), mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat yang berpasangan dengan Sihar Sitorus menyatakan telah melakukan sejumlah langkah untuk meraup dukungan terbanyak mulai dari konsolidasi hingga strategi kampanye. Bahkan, pasangan Djarot Sihar membuat jargon khusus yaitu "SUMUT" yang merupakan singkatan dari Semua Urusan Mudah dan Transparan. Jargon ini juga dimaksudkan untuk menekan tingkat korupsi di wilayah Sumatera Utara ke depannya.

"Karena kita tidak bisa bekerja sendiri, berjuang sendiri, harus bersama-sama. Baik partai maupun relawan itukan kepingin Sumut itu berubah dan betul-betul bersih, bebas dari korupsi, pembangunan infrastruktur bagus, pelayanan dasarnya juga bagus. Mereka rindu perubahan itu," ungkap Djarot.

Selain Djarot, pasangan Bakal Calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan wakilnya Emil Dardak bersilaturahmi dengan Emtek Group. Sama halnya dengan Djarot, Khofifah pun mengaku siap menghadapi Pilkada Jawa Timur, meskipun ini yang ketiga kalinya Khofifah mengikuti pilkada. Namun kini, mereka yakin akan mendapatkan dukungan dari masyarakat.

Pilkada serentak di 171 daerah di Indonesia akan berlangsung Juni mendatang dengan jumlah 500 lebih pasangan bakal calon kepala daerah. Baik bakal calon gubernur dan wakilnya, maupun pasangan bupati atau walikota dan wakilnya. Sementara pasangan bakal calon dengan dukungan partai mencapai lebih dari 400 orang dan 130 pasangan perseorangan serta 13 daerah dengan calon tunggal.