Sukses

Pramono Anung: Kunjungan Jokowi ke Afghanistan Mendebarkan

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengakui kunjungan kenegaraan Presiden Jokowi ke Afghanistan cukup mendebarkan.

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengakui kunjungan kenegaraan Presiden Jokowi ke Afghanistan cukup mendebarkan. Sebab, kata dia, sebelum Jokowi dan rombongan tiba sempat terjadi serangan teror di salah satu lokasi di Afganistan.

"Kalau diakui secara jujur, ini adalah kunjungan yang mendebarkan," kata Pramono di kompleks Istana Presiden, Jakarta, Rabu (31/1/2018).

Pramono mengungkapkan kunjungan Jokowi dan rombongan di Afghanistan berlangsung kurang lebih enam jam. Ada sejumlah agenda yang diikuti oleh Jokowi.

Di antaranya melakukan kunjungan kenegaraan ke Istana Presiden Arg. Di sana, Presiden Jokowi disambut langsung oleh Presiden Afghanistan Ashraf Ghani.

Selanjutnya, Jokowi mengikuti serangkaian kegiatan kenegaraan, yaitu perbincangan empat mata dengan Ashraf, pertemuan bilateral dan memberikan pernyataan pers bersama.

Ia juga bertemu High Peace Council (HPC) Afghanistan di Istana Haram Sarai (Wisma Negara). Setelah itu, Jokowi mengikuti jamuan santap siang bersama Ashraf di Istana Presiden Arg.

"Afghanistan ini sudah lama sekali tidak pernah ada kepala negara, kepala pemerintahan yang ke Afghanistan. Dan Presiden Jokowi adalah presiden RI kedua yang berkunjung setelah Presiden Soekarno yang berkunjung pada Mei 1961," terang Pramono.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Teror

Presiden Jokowi memilih tetap mengunjungi Afghanistan usai serangan teror di Kabul. Saat menginjakkan kakinya di Afghanistan, Jokowi disambut hujan salju dan Presiden Ashraf Ghani serta jajaran pemerintahan.

"Udara sangat dingin, tapi Presiden Ashraf Ghani dan jajaran pemerintah Afghanistan menyambut saya dengan hangat," tulis Jokowi dalam akun Facebook-nya, Senin, 29 Januari 2018.

Saat sampai di Afghanistan, Jokowi mengenakan setelan jas lengkap, berdasi merah, dan berpeci. Sementara untuk menghalau udara dingin, Jokowi menggunakan syal berwarna hitam abu-abu yang melingkar di lehernya.

"Saya melangkah dengan berpayung di atas karpet merah yang mulai tertimbun butir-butir salju. Di sisinya, pasukan jajar kehormatan tetap tegap memberi jalan," ia melanjutkan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.