Fahri Hamzah: Saya Percaya Ada Capres Baru di Pilpres 2019

20161108-KLARIFIKASI FAHRI HAMZA-JT — Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah saat menjadi pembicara diskusi publik "Menyikapi Tabir Aktor Politik Penunggang Demo 4 November di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (8/11). (Liputan6.com/JOhan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah memperkirakan saat Pilpres 2019 akan terdapat calon lain selain nama Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Fahri menyebut sosok ini nantinya akan jadi wajah baru dan diperkirakan memenangi pesta demokrasi itu.

"Saya percaya di 2019 ada calon baru yang fresh dan dia menang. Lihat saja nanti," kata Fahri Hamzah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (30/1/2018).

Dia meyakini sosok baru ini nantinya dapat memperbaiki Indonesia dengan segala upaya yang dimilikinya. Karena itu, sosok ini dapat membuat Indonesia lebih baik.

"Pokoknya dia fresh. Kalau enggak nanti Indonesia layu. Indonesia memerlukan gelora, memerlukan tenaga, semangat. Kalau enggak kita lemes ini," papar dia.

Sebelumnya, beberapa parpol seperti PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Nasdem, Partai Hanura, PSI, PPP telah mendeklarasikan untuk mengusung kembali Presiden Joko Widodo di Pilpres 2019.

Adapun, Wasekjen Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menyebut seluruh pengurus dari tingkat pusat hingga ranting menginginkan mengusung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden pada Pilpres 2019.

"Pengurus semua kader ingin Bapak Prabowo yang diusung dari Partai Gerindra dari tingkat pusat sampai tingkat ranting semua," kata Riza saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Senin (29/1/2018).

2 dari 2 halaman

Deklarasi Prabowo

prabowo yenny wahid — Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat bertemu Yenny Wahid. (Liputan6.com/Delvira Chaerani Hutabarat)

Dia menjelaskan sosok Prabowo dapat menaikkan elektabilitas parpol. Sehingga dalam waktu dekat pihaknya akan mendeklarasikan pengusungan Prabowo.

Namun, Riza masih enggan mengatakan waktu yang tepat untuk pendeklarasikan itu. Saat ini, kata dia, pihaknya masih ingin fokus dalam pelaksanaan verifikasi faktual peserta parpol dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Tapi nanti, bukan sekarang waktunya. Cari waktu yang pas," jelas Riza.

Saksikan video pilihan berikut ini: